TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang Jamaludin mengaku, pihaknya tak akan memaksakan siswa SMP di wilayah itu untuk menerima vaksinasi Covid-19.
Rencananya, Dindik bakal memvaksin sekitar 70.000 siswa SMP di Kota Tangerang pada 19 Juni 2021.
Jamaludin berujar, pihaknya tak akan memaksa siswa SMP untuk divaksin bila orangtua mereka mengajukan penolakan.
"Enggak dipaksa. Saya tidak sampai ke ranah memaksa," ungkapnya melalui sambungan telepon, Rabu (15/7/2021).
Baca juga: Vaksinasi Siswa SMP di Kota Tangerang Digelar 19 Juli, Target 70.000 Anak
Meski demikian, Jamaludin dan jajarannya bakal memaksimalkan proses sosialisasi soal manfaat vaksinasi Covid-19 kepada siswa SMP melalui orangtua mereka.
"Yang jelas, saya sudah menyosialisasikan ke orangtua. Terkait dia mau atau tidak, itu artinya sosialisasinya kami mantepin lagi," papar dia.
Jamaludin menambahkan, sementara ini, hampir semua orangtua siswa mengizinkan anak mereka untuk divaksin.
"Sekarang ini guru kan sudah divaksin, penjelasannya juga meyakinkan, Insya Allah semua mau," ungkapnya.
Baca juga: Pemkot Tangsel Berencana Gelar Vaksinasi Anak 12-17 Tahun pada Pekan Ini
Adapun, siswa SMP yang akan divaksin mulai dari kelas 1-3 dengan total target 70.000 anak.
Puluhan ribu siswa itu termasuk dari SMP negeri dan swasta.cSementara ini, belum diketahui jenis vaksin yang akan digunakan.
Vaksinasi siswa SMP itu hyfa tidak akan dipusatkan di tiap-tiap sekolah. Vaksinasi itu bakal digelar di puskesmas, lingkungan RT/RW, dan sekolah di Kota Tangerang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.