Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Patungan Rakyat" Bahu-membahu Selamatkan Nyawa Warga Miskin Kota yang Makin Terpinggirkan

Kompas.com - 16/07/2021, 05:30 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

Sumber Kompas.id

Menurut Sandyawan, harga satu tabung oksigen 1m3 sebelum pandemi adalah Rp 850.000. Sekarang, harganya melonjak hingga Rp 5.000.000 per tabung.

"Karena di Jabodetabek nyaris sudah habis sama sekali, kami membeli di Bandung," ujarnya.

Melalui bantuan seorang donatur, Sandyawan bisa membeli tambahan dua tabung oksigen ukuran agak besar 6m3, dengan harga satuan relatif lebih murah, yakni Rp 4.400.000.

Dengan total lima tabung oksigen tersebut, gerakan Patungan Rakyat ternyata sudah bisa ikut menyambung napas sembilan warga kampung kota di pinggiran Jakarta.

Hingga Kamis (15/7/2021), Patungan Rakyat berhasil membeli enam tabung oksigen. "Ini saya sedang beli lima lagi," ucap Sandyawan.

Dana yang digunakan oleh gerakan Patungan Rakyat melalui kerja kemanusiaan "warga bantu warga" ini didapat dari sejumlah donatur, imbuhnya.

Baca juga: Sejumlah Nakes Undur Diri dari Pekerjaan karena Beban Kerja Berat dan Insentif Tertahan

Donasi kitabisa.com

Sadar bahwa kebutuhan akan oksigen dan penunjang lainnya dalam penanganan Covid-19 di kampung kota Jakarta sangatlah besar, Sandyawan kemudian menggalang dana melalui kitabisa.com.

Diharapkan, sebanyak Rp 200 juta donasi dapat terkumpul dalam waktu kurang lebih dua bulan. Sejak dibuka pada 8 Juli lalu, sebanyak Rp 86 juta dana sudah terkumpul dari 1.616 donatur.

"Rencananya dengan dana dari kitabisa.com "Patungan Rakyat", kami akan membeli 50-an tabung oksigen lengkap dengan regulator dan selangnya, juga vitamin dan obat-obatan," ujar Sandyawan.

Ia juga berniat untuk menghubungkan pasien yang terpaksa melakukan isolasi mandiri dengan dokter atau rumah sakit.

Klink link berikut jika ingin berkontribusi dalam gerakan Patungan Rakyat dengan cara memberi donasi: https://kitabisa.com/campaign/patunganrakyat. (Kompas.id/ Stefanus Ato)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Kompas.id
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Megapolitan
Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com