Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Bagi Rata, Wadah Saling Bantu Antarpekerja di Masa Pandemi dan Orang di Baliknya

Kompas.com - 16/07/2021, 05:50 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

Koalisi pekerja di berbagai sektor juga sempat dihubungi tim kecil ini agar bisa tahu kondisi pekerja di masing-masing sektor.

Bagi Rata, si Platform Subsidi Silang Antarpekerja

Akhir Maret 2020, platform ini diluncurkan dalam bentuk website beralamat http://bagirata.id.

"Bagirata adalah platform subsidi silang untuk membantu kondisi finansial para pekerja yang terkena dampak ekonomi di tengah ketidakpastian pandemi COVID-19, dengan memfasilitasi proses redistribusi kekayaan ke pekerja yang terdampak agar mencapai dana minimum yang dibutuhkan," begitu tulisan yang ditemui di laman pembuka situs Bagi Rata.

Di bawah tulisan itu, dua pilihan tersedia bagi pengunjung laman. Satu berbunyi 'mulai mendistribusikan dana', sementara pilihan lainnya bertuliskan 'masuk sebagai penerima dana'.

"Untuk penerima, silakan klik sebagai penerima dana, nanti tinggal isi google form lalu submit aja. Nanti kita akan verifikasi lewat melihat media sosial, kelengkapan data dan industri kerja pendaftar. Kalau semuanya sesuai, segera kita ACC," ungkap Ivy.

Baca juga: HIPPI Jakarta: Pengusaha Ketar-ketir Hadapi PPKM Darurat

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by bagirata (@bagi.rata)

Verifikasi dilakukan secara manual oleh Ivy, Lody, Elwan dan Boge setiap harinya, tepatnya, menjelang malam hari seusai bekerja.

Hanya dalam satu sampai tiga hari verifikasi bagi penerima dana akan selesai dilakukan.

Sementara, bagi pengirim atau pendistribusi dana, dipersilakan mengklik pilihan 'mulai mendistribusikan data'.

Setelahnya, laman web akan menunjukkan 3-10 profil calon penerima dana yang sudah diverifikasi beserta cerita situasi yang mereka hadapi dan e-wallet milik mereka, yakni Go-Pay, Dana, atau Jenius.

Disematkan juga akun sosial media masing-masing calon penerima yang memungkinkan pengirim dana untuk mengecek profil calon penerima.

"Sebelumnya saya bekerja sebagai administrasi perbantuan dengan tipe kontrak dan gaji di bawah UMR. Selama bulan April saya dirumahkan hanya dengan gaji 500rb. Dan dibulan Mei, kontrak saya dipaksa berakhir dengan hanya dibayarkan THR 1 bulan gaji 3jt dan tambahan 500rb. Sampai sekarang saya masih mencari pekerjaan baru." begitu tulisan salah satu profil penerima dana di laman web Bagi Rata.

Pengirim dana tinggal memilih siapa yang hendak disalurkan dana dan melalui aplikasi e-wallet apa. Setelah dikirim, dana tersebut otomatis masuk ke e-wallet penerima.

Lonjakan Saat PPKM Darurat

Hingga kini, hampir 2.000 orang menerima dana via Bagi Rata. Sementara, telah ada 3.000 orang yang dinyatakan lolos verifikasi dari total 5.000 yang mendaftar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com