JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak ingin membatalkan penyelenggaraan Formula E yang sudah lama direncanakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Padahal, saat ini DKI Jakarta sedang kelimpungan menangani pandemi Covid-19 yang kasusnya terus saja menanjak.
Jumlah kematian pasien Covid-19 dalam dua pekan terakhir di Jakarta mencapai 1.215 kasus dan jumlah kasus aktif Covid-19 per 15 Juli 2021 sebanyak 109.276. Kasus kematian tenaga kesehatan mencapai sembilan orang pada 7-14 Juli.
Baca juga: Ogah Batalkan Formula E, Wagub DKI: Harapan Kita 2022 Terlaksana
Tak kalah mengkhawatirkan adalah penyebaran Covid-19 pada anak usia 0-18 tahun yang mencapai 12.734 terhitung dari 9-15 Juli 2021.
Namun,kondisi itu tak membuat DKI Jakarta memutuskan untuk membatalkan gelaran Formula E. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan kode bahwa penyelenggaraan Formula E akan jalan terus.
"Harapan kami (ajang balap Formula E) di tahun 2022 bisa dilaksanakan," kata Riza, Kamis (15/7/2021) malam.
Rencana penyelenggaran balap mobil listrik itu, kata Riza, dilimpahkan ke PT Jakarta Propertindo. Perusahaan itu yang mengatur Jakarta bisa mendapat tempat dalam jadwal penyelenggaraan Formula E 2022 nanti.
Riza menegaskan, Formula E yang menelan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI senilai Rp 1,6 triliun itu harus tetap terselenggara.
"Ya tentu (tidak akan batal), harapan kami program yang sudah dicanangkan, dijadwalkan, diagendakan tidak batal dan dapat dilaksanakan sebaik mungkin," kata dia.
Project Director Sportainment PT Jakpro M Maulana tidak bisa menjamin Formula E bisa terselenggara di Jakarta tahun 2022.
Nama Jakarta tidak ada dalam jadwal sementara ajang balap Formula E tahun depan yang dikeluarkan pihak penyelenggara Federasi Otomotif Internasional (FIA) Formula E.
Maulana mengatakan, hingga saat ini Pemprov DKI masih berkomunikasi dengan pihak penyelenggara agar Formula E bisa tetap hadir di Jakarta.
"Jadwal Formula E yang ada sekarang masih provisional, yang artinya masih sementara. Semua pihak masih melakukan koordinasi untuk mendapatkan yang terbaik," kata Maulana.
Ketidakpastian penyelenggaraan Formula E itu juga ditambah dengan belum adanya sirkuit. Sebelumnya sirkuit direncanakan dibangun di Monas tetapi kemudian dibatalkan. Hingga saat ini, penentuan lokasi sirkuit balap untuk adu cepat mobil listrik itu belum ditentukan.
Baca juga: Desakan pada Anies untuk Tarik Kembali Uang Formula E yang Terancam Batal demi Penanganan Covid-19
"Masih dalam pembahasan, di manapun sirkuitnya nanti, semoga akan menjadi cermin terbaik untuk kota Jakarta dan Indonesia ke dunia internasional," tutur Maulana, Jumat ini.
Formula E didesak dibatalkan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.