JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunggah hasil survei serologi yang dilakukan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia.
Dia mengatakan, dari 4.919 responden, hasil menunjukan 44,5 persen menyatakan pernah terpapar Covid-19.
"(Artinya) dari 10,6 juta penduduk Jakarta maka diperkirakan sekitar 4.717.000 penduduk Jakarta pernah terinfeksi pada akhir Maret (2021) lalu," kata Anies dalam akun Instagramnya @aniesbaswedan, Jumat (16/7/2021).
Anies mengatakan, saat survei tersebut diambil, angka kasus terkonfirmasi baru sebesar 382.055 kasus.
Baca juga: 12.724 Anak di Jakarta Terpapar Covid-19 Sepekan Terakhir
Jika dibandingkan dengan hasil survei, hanya 8,1 persen kasus Covid-19 yang terdeteksi pada Maret 2021.
"Padahal testing di Jakarta sudah sangat tinggi, 10-20 kali dari standar WHO. Ini artinya banyak kasus tidak bergejala, sehingga tidak pernah dites dan tidak terdeteksi," kata Anies.
Anies mengatakan survei ini nantinya bisa menjadi alat ukur proporsi warga yang memiliki antibodi terhadap virus SARS Cov-2.
"Antibodi terbentuk bila kita pernah terpapar atau sudah divaksinasi, saat survei ini dilakukan baru 11,4 persen penduduk Jakarta yang sudah vaksin," kata dia.
Selain itu, Anies menyebut hasil survei ini menjadi dasar untuk mengambil keputusan dan penyusunan kebijakan ke depan.
"Kami juga sudah laporkan juga ke pemerintah pusat," kata Anies.
Dengan banyaknya persentase keterpaparan ini, Anies meminta agar seluruh warga Jakarta bisa melindungi diri dengan vaksinasi Covid-19.
"Vaksin terbaik adalah vaksin yg tersedia saat ini, jangan tunda lagi, daftar lewat JAKI," kata Anies.
Baca juga: Covid-19 di Jakarta Semakin Tak Terkendali, Kapan RS Lapangan Terwujud?
Pandemi Covid-19 di Jakarta belum mereda. Data yang diungkap pemerintah pada Kamis (15/7/2021) kemarin, ada penambahan 12.691 kasus baru di Ibu Kota.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, penambahan kasus itu merupakan hasil pemeriksaan PCR 31.561 orang.
"Sebanyak 31.561 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 12.691 positif dan 18.870 negatif," ujar Dwi dalam keterangan tertulis, Kamis.