JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menceritakan kondisi Taman Pemakaman Umum (TPU) Rorotan, Cilincing, Jakarta Timur.
Dia tak menyangka dalam waktu beberapa hari saja, hamparan tanah lapang tersebut dipenuhi papan nisan dan gundukan tanah.
"Sore kemarin, saat masuk ke pemakaman para syuhada ini terasa pangling. Hanya dalam hitungan hari, hamparan tanah lapang itu berubah jadi deretan kuburan yang amat banyak," ucap Anies dalam akun instagramnya @aniesbaswedan, Jumat (16/7/2021).
Baca juga: Anies: Diperkirakan Sekitar 4,7 Juta Penduduk Jakarta Pernah Terinfeksi Covid-19
Untuk itu, dia kembali mengingatkan semua pihak agar tidak melihat angka kematian akibat Covid-19 di Jakarta sebagai angka statistik belaka.
Karena setiap jasad yang terkubur di TPU Rorotan, tutur Anies, adalah manusia yang memiliki keluarga yang dicintai.
"Jangan pernah anggap laporan kematian itu sekadar angka. Kemarin para petugas Distamhut (Dinas Pertamanan dan Hutan Kota) menguburkan 281 jenazah, itu adlh kisah pilu ribuan keluarga. Orang tercinta yang sebulan lalu masih bugar dan bahagia. Semua berubah," kata dia.
Anies meminta semua pihak untuk tidak menyepelekan tragedi kemanusiaan ini. Dia meminta agar semua bisa menahan diri untuk tidak bepergian keluar rumah kecuali dalam keadaan mendesak.
Baca juga: Covid-19 di Jakarta Semakin Tak Terkendali, Kapan RS Lapangan Terwujud?
Dengan cara tidak keluar rumah, kata Anies, berarti sudah melindungi semua orang dari keterpaparan Covid-19 yang sudah banyak memakan korban.
"Mari kita saling lindungi keluarga, diri kita dan lingkungan. Taati protokol kesehatan, jaga keselamatan sesama. Jangan lewat selalu panjatkan doa: Ya Allah, Ya Rahman, hanya kepada-Mu Kami memohon pertolongan, hanya Kepada-Mu kami memohon perlindungan," kata Anies.
Data per tanggal 15 Juli 2021, angka kumulatif Covid-19 di Jakarta mencapai 714.601.
Pasien sembuh tercatat sebanyak 595.582 kasus, sedangkan pasien aktif Covid-19 di angka 109.276 dan korban meninggal dunia di angka 9.743 kasus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.