Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedepankan Rasa Kemanusiaan, Pengusaha di Ciledug Buka Posko Pengisian Tabung Oksigen Gratis

Kompas.com - 16/07/2021, 19:38 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kebutuhan akan oksigen medis di Kota Tangerang meningkat, seiring melonjaknya jumlah pasien Covid-19. Kebutuhan akan hal tersebut belum juga menurun hingga saat ini.

Untuk mendapatkan oksigen medis, masyarakat rela mengantre dalam waktu yang tak sebentar.

Di tengah kondisi seperti ini, seorang pengusaha bernama Agus Prastudi mengedepankan rasa kemanusiaan di atas hal yang lainnya.

Sejak Senin (12/7/2021), dia membuka posko pengisian tabung oksigen di kantornya yang terletak di Jalan DR Cipto Mangunkusumo, Peninggilan Utara, Ciledug, Kota Tangerang.

Baca juga: Aktivis Sediakan Tabung Oksigen dan Obat-obatan untuk Warga Miskin Jakarta, Begini Cara Mendapatkannya

Agus sama sekali tidak memungut biaya bagi warga yang hendak mengisi ulang tabung oksigen mereka di posko yang dia dirikan.

Pria 39 tahun itu memutuskan tidak memungut biaya karena pengalaman pribadinya yang sempat bersinggungan dengan pasien Covid-19.

Awal mula

Agus bercerita, seorang tetangganya yang terpapar Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri mengalami kesulitan saat mencari tabung oksigen.

Meski tetangganya berhasil mendapatkan oksigen, Agus mengaku turut merasakan kesulitan yang dialami oleh tetangganya itu.

Selain itu, kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia yang semakin mengganas juga menjadi alasan Agus memutuskan hal tersebut.

Baca juga: Dua Penjual Tabung Oksigen Ditangkap karena Naikan Harga, Raup Untung hingga Rp 300 Juta

"Niatnya memang kepedulian saja dan kondisi saat ini juga. Orang-orang butuh oksigen, yang isoman (isolasi mandiri), trus dia mau ke RS, tapi tertahan di IGD karena kesulitan ada kamar. Akhirnya mereka balik lagi, dan isoman," urai Agus kepada Kompas.com, Jumat (16/7/2021).

"Saat isoman, pasti mereka butuh oksigen," sambung dia.

Berangkat dari kepeduliannya, Agus yang juga berstatus sebagai penyintas Covid-19 akhirnya memutuskan untuk membuka posko.

Terletak di kantornya, PT Sinar Niaga Gemilang (SNG), posko itu buka mulai pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB.

Agus menyebut warga dari mana pun dapat mengisi ulang tabung mereka di posko itu.

Adapun posko itu tak hanya diperuntukkan bagi pasien Covid-19.

Pasien yang memiliki penyakit lain dan membutuhkan oksigen juga dapat mengisi ulang tabung mereka di lokasi itu.

"Posko ini untuk dua golongan ya. Satu, untuk pasien Covid-19 yang isoman. Dua, untuk pasien non-covid yang membutuhkan oksigen," ucap dia.

Prosedur pengisiannya pun sangat mudah. Warga hanya perlu datang ke posko itu sembari membawa tabung maksimal berukuran 2 meter kubik dan fotokopi KTP untuk keperluan administrasi.

Khusus bagi pasien Covid-19, mereka wajib untuk menyertakan hasil tes reaktif antigen atau positif PCR.

Saat mendatangi posko, pihaknya akan memberikan nomor antrean kepada warga.

Masyarakat diperkenankan untuk menunggu tabungnya diisi ulang atau meninggalkan lokasi dan mengambil tabung saat telah terisi.

Sebelum pukul 17.00 WIB, tabung yang telah diisi ulang dapat diambil kembali oleh pemilik masing-masing.

"Boleh pergi lalu kembali lagi. Tapi, kalau ada yang mungkin rumahnya jauh, ya diizinkan untuk menunggu di luar kantor. Karena harus jaga jarak juga kan ya," urai Agus.

Hari pertama posko itu didirikan pada Senin (12/7/2021), lanjut dia, warga yang mengisi ulang tergolong sangat sedikit.

Namun, semakin berjalannya hari, keberadaan posko isi ulang tabung oksigen gratis itu semakin banyak diketahui oleh masyarakat luas.

Mendapatkan reaksi positif

Agus mengaku, banyak warga yang mengisi ulang di lokasi itu merasa bersyukur.

Dia mengungkapkan, ada salah satu pengisi oksigen yang sudah mencari toko isi ulang hingga Serpong di Tangerang Selatan; Cimone di Kota Tangerang, dan lokasi lain, tapi selalu kehabisan stok.

Saat pengisi oksigen itu mengetahui posko yang dibuka oleh Agus, dia langsung mengunjungi lokasi tersebut dan berhasil mendapatkan stok.

"Dia luar biasa, keliling nyari oksigen ke mana-mana. Tapi ya beruntungnya dia kebantu di momen ini," ungkap Agus.

Selain mendapat reaksi positif dari pengisi ulang, banyak warga setempat yang turut memberikan reaksi serupa.

Katanya, tak sedikit warga sekitar yang membantu dalam pengoperasionalan posko tersebut.

"Ada yang ngebantu, dia ngasih oksigen kosong, 'Pak, saya bantu ngasih ini ya.' Atau ada warga yang, 'Pak, saya bantu tenaga ya'," ujar dia.

Dalam melakukan aksi kemanusiaan itu, Agus dibantu oleh sembilan orang lainnya.

Dia menambahkan, posko itu rencananya akan ditutup saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat berakhir pada 20 Juli 2021.

Namun, bila aturan tersebut diperpanjang, Agus turut memperpanjang posko itu.

"Sama misal pasokan oksigen kami habis, tapi masih PPKM (darutat), ya kami tutup sementara dulu. Nanti setelah keisi baru buka lagi," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com