Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemakaman Jenazah Prosedur Covid-19 di Tangsel Melonjak, Benyamin Singgung Banyak Pasien Isoman Tak Terpantau

Kompas.com - 16/07/2021, 20:37 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyebut tingginya angka kematian akibat Covid-19 disebabkan banyaknya pasien isolasi yang tidak terpantau.

Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie ketika menanggapi tinggginya angka pemakaman jenazah dengan prosedur Covid-19 di TPU Jombang pada Juli 2021.

"Ya memang betul, total yang wafat hampir 600 lah. Dari sisi kapasitas TPU Jombang kami masih optimis. Tetapi ini ada beberapa persoalan mendasar yang pertama ada penanganan. Soal penanganan," ujar Benyamin di Serpong, Jumat (16/7/2021).

Baca juga: Pemkot Tangsel Mulai Kehabisan Dana Penanggulangan Covid-19, Minta Bantuan Pemerintah Pusat

Menurut Benyamin, pihaknya kekurangan tenaga kesehatan untuk memantau langsung pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri secara berkala.

Untuk itu, dia berharap agar para pasien isolasi mandiri lebih aktif berkomunikasi dengan pihak Puskesmas dan melaporkan perkembangan kondisi kesehatannya.

"Masyarakat juga dalam proses isolasi mandirinya kurang komunikasi dengan puskesmas setempat. Petugas kami kurang, (sementara) harusnya dipantau itu oleh puskesmas," ungkap Benyamin.

"Misalnya saya isolasi mandiri. Saya harus lapor, dan puskesmas harus kontrol saya. Udah berapa sekarang panasnya, muntah enggak dan seterusnya. Semua indikasi indikasi harus dipantau," pungkasnya.

Adapun, jumlah jenazah yang dimakamkan dengan prosedur tetap (protap) Covid-19 di TPU Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, melonjak pada Juli 2021.

Kepala TPU Jombang, Tabroni, menjelaskan bahwa saat ini terdapat 575 jenazah yang dimakamkan dengan protap Covid-19, terhitung sejak 1 Juli 2021 hingga 15 Juli 2021.

Baca juga: Tekan Mobilitas Warga, Pemkot Tangsel Matikan Lampu Sejumlah Jalan Setiap Malam

Jumlah tersebut dua kali lipat lebih banyak dari jenazah yang dimakamkan dengan prosedur Covid-19 sepanjang Juni 2021, yakni 271 jenazah.

"Sepanjang Juli 575 jenazah. Hari Kamis tanggal 15 Juli 2021 saja, kemarin masuk 29 jenazah," ujar Tabroni saat dikonfirmasi, Jumat (16/7/2021).

Menurut Tabroni, jenazah yang dimakamkan dengan protap Covid-19 setiap hari masih melonjak dibandingkan bulan sebelumnya.

Dalam sepekan terakhir, terdapat sekitar 30 jenazah yang dimakamkan di TPU Jombang setiap harinya.

"Pekan ini agak melandai sih. Tapi masih rata-rata 30 an per hari. Sekarang sisa dikit lahan," kata Tabroni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com