JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Johnny Simanjuntak mengatakan, refocusing atau pergeseran anggaran Pemprov DKI Jakarta untuk penanganan Covid-19 sudah tidak bisa ditawar lagi.
Ia mendorong Pemprov DKI untuk menggeser anggaran proyek Jakarta International Stadium (JIS) dan ajang Formula E.
"Refocusing menurut saya suatu hal yang tidak bisa ditawar lagi, itu suatu niscaya yang harus dilakukan oleh Pemprov DKI," kata Johnny saat dihubungi melalui telepon, Jumat (16/7/2021).
Baca juga: Antara Ambisi Megaproyek Anies dan Nasib Miris Warga Miskin yang Tak Kunjung Terima Bansos
Dia menilai, pergeseran anggaran sangat diperlukan karena kondisi pandemi Covid-19 di Jakarta sudah sangat mengkhawatirkan.
Sehingga anggaran-anggaran proyek yang semestinya bisa ditunda tidak perlu dipaksakan untuk dipertahankan.
"Kenapa, karena kita sudah membatasi (usaha), ada tempat-tempat yang tidak esensial harus kerja dari rumah. Ini harus kita biayai hidup mereka melalui Bansos," ucap dia.
Politisi PDI-P ini mengatakan, contoh proyek yang bisa ditunda adalah pembangunan stadion JIS. Penyelesaian proyek tersebut dinilai tidak perlu mengejar target.
"Katakanlah JIS selesai 3 tahun lagi tidak masalah. Terus katakanlah beberapa tempat yang bisa sampai ratusan miliar kenapa nggak refocusing yang menurut saya masih bisa kok kita tunda," kata dia.
Baca juga: Dana Penyelenggaraan Formula E Sebaiknya untuk Penanganan Covid-19
Dia juga menyinggung ajang Formula E yang seharusnya bisa dibatalkan dan anggarannya dialihkan untuk penanganan Covid-19 di Jakarta.
"Formula E itu juga sudah kehilangan momentum, kalau dari aspek hukum anggaran bisa kita tarik kenapa tidak kita tarik," kata dia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya memastikan akan ada pergeseran atau refocusing APBD DKI Jakarta 2021 untuk membiayai penanganan Covid-19 di Jakarta.
Anies menjelaskan, keputusan refocusing akan diprioritaskan untuk keselamatan warga Jakarta di tengah pandemi.
"Tentu (ada refocusing), tapi anggaran itu kan penyesuaiannya terus menerus, kami di Jakarta ini memprioritaskan keselamatan warga, itu nomor satu," kata Anies dalam rekaman suara, Kamis (8/7/2021).
Baca juga: Anies Sebut Pergeseran Anggaran Jakarta Diprioritaskan untuk Keselamatan Warga
Anies memberikan contoh refocusing anggaran yang pernah terjadi tahun lalu, di saat anggaran untuk gaji pegawai di DKI Jakarta harus digeser untuk anggaran bantuan sosial.
"Tidak biasa terjadi di mana ASN gaji bulanannya dipotong, tapi tahun lalu kita harus ambil keputusan memberikan bansos untuk 1,6 juta keluarga atau memberikan uang yang sama untuk 60.000-an ASN," ucap Anies.