Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga di Tangsel Bisa Minta Vaksinasi Covid-19 Mobile, Begini Cara dan Syaratnya

Kompas.com - 17/07/2021, 22:46 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polres Tangerang Selatan menjalankan program vaksinasi Covid-19 mobile yang menyisir wilayah-wilayah permukiman padat penduduk.

Wakapolres Tangerang Selatan, Kompol Lalu Hedwin Hanggara menjelaskan, bagi masyarakat yang ingin wilayahnya disambangi, bisa mengajukan permohonan.

"Caranya bisa koordinasi ketua RT, RW dan dengan Binmas. Kami akan survei lokasinya," ujar Lalu saat dikonfirmasi, Sabtu (17/7/2021).

Baca juga: Polres Tangsel Gelar Vaksinasi Covid-19 Mobile, Mendatangi Permukiman Padat Penduduk

Lalu mengatakan, wilayah yang ingin didatangi diharapkan bisa diakses kendaraan operasional dan memiliki lahan untuk tempat vaksinasi Covid-19.

"Apabila memang memungkinkan bisa dijangkau oleh mobil dan prasaranya bisa disiapkan. Maka vaksinasi Covid-19 akan kami lakukan," ucap Lalu.

Lalu mengatakan, saat ini sudah ada beberapa wilayah yang mengajukan permohonan vaksinasi.

Warga mengajukan permohonan dengan alasan kesulitan menuju tempat vaksinasi, baik dari segi jarak maupun biaya.

Baca juga: 180 Tenaga Kesehatan di Tangsel Positif Covid-19, Wali Kota: Kami Kekurangan Nakes

Vaksinasi mobile sudah dimulai sejak beberapa waktu lalu. Terbaru, vaksinasi dilakukan di kawasan Pinan Jaya, Pamulang Timur, Sabtu sore.

Setidaknya ada 100 dosis vaksinasi Covid-19 yang disediakan bagi warga yang tinggal di wilayah tersebut.

"Hari ini kami sediakan 100 dosis. Ini sebagai upaya jemput bola kepada masyarakat yang belum divaksin dan untuk mempercepat akselerasi vaksinasi kepada masyarakat," kata Lalu.

Lalu mengatakan, upaya tersebut akan terus dilakukan ke sejumlah daerah demi pemerataan vaksinasi Covid-19.

"Tentu saja kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini, tapi akan terus kami lakukan secara berlanjut kepada masyarakat yang membutuhkan terutama di wilayah padat penduduk," ucap Lalu.

"Semua warga yang sudah punya KTP kami layani. Syaratnya cuma KTP," tutup Lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com