Ia menambahkan, bahwa tidak hanya tabung oksigen yang sulit didapat. Untuk mendapatkan oksigen isi ulang pun butuh perjuangan.
"Kami musti antre dari pagi hingga sore hari, baru bisa dapat isi ulang".
Eny berbicara dalam konferensi pers "Suara Kelompok Marjinal Terhimpit Pandemi" yang dilaksanakan pada Minggu siang secara daring.
Ia berharap, pemerintah dapat membuat sebuah kebijakan untuk memenuhi kebutuhan warga miskin Jakarta.
"Harapan kami dengan kondisi yang ada ini, pemerintah hadir tidak hanya memberlakukan satu aturan tapi dibarengi dengan satu kebijakan bagaimana pemerintah itu memberikan hak kepada warga miskin kota. Paling tidak hak untuk makan supaya menjadi sehat," ujarnya.
Baca juga: Anies: Bansos Tunai untuk Keluarga Terdampak Pandemi Covid-19 Cair Besok
Jutaan warga kurang mampu di DKI yang terdampak pandemi Covid-19 tidak kunjung menerima bantuan sosial tunai (BST) untuk periode Juni-Juli tahun ini.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji untuk mencairkan dana tersebut pada minggu ketiga di bulan ini. Anies mengatakan, BST sudah dianggarkan melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) senilai Rp 604 miliar.
"Yang dari Pemprov DKI transfer (pencairan) akan dilakukan besok (Senin, 19 Juli 2021) melalui rekening penerima sehingga mereka langsung bisa menerima di rekening masing-masing," ujar Anies dalam rekaman suara, Minggu.
Adapun penerima BST secara keseluruhan di Jakarta berjumlah 1.844.833 kepala keluarga (KK). Sebanyak 1 juta KK dibantu dengan dana APBD, dan sisanya dibantu dengan anggaran pendapatan belanja negara (APBN) melalui Kementerian Sosial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.