Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Turun Dratis Saat PPKM Darurat

Kompas.com - 18/07/2021, 17:01 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, berkurang drastis pada periode pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat yang dimulai 3 Juli 2021.

Senior Manager of Branch Communicaton and Legal Bandara Soekarno-Hatta M Holik Muardi mengatakan, penumpang yang berangkat ke atau tiba di bandara itu sempat menyentuh angka 13.000-15.000 penumpang per hari saat PPKM darurat diterapkan.

Junlah tersebut termasuk penerbangan domestik dan internasional.

Baca juga: Mulai Besok, 70.000 Siswa SMP di Kota Tangerang Divaksinasi Covid-19

Sebelum PPKM darurat, kata Holik, total pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta dapat mencapai 60.000-70.000 orang per hari.

"Domestik dan internasional itu 13.000-an lah, semua berangkat dan datang. Kalau kemarin sebelum masa PPKM darurat kisaran 60.000-70.000 (pergerakan penumpang)," paparnya melalui sambungan telepon, Minggu (18/7/2021).

"Sekitar 60-70 persen penurunannya," sambung Holik.

Dia mengatakan, dampak dari penurunan itu, pihaknya menyesuaikan operasional serta layanan di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: Anies: Bansos Tunai untuk Keluarga Terdampak Pandemi Covid-19 Cair Besok

Beberapa hal yang diubah, yaitu tempat menunggu keberangkatan atau boarding lounge di Sub-terminal 2D dialihkan ke Sub-terminal 2E.

"Untuk boarding lounge Sub-terminal D itu kami alihkan ke Sub-terminal E," ucapnya.

Meski demikian, konter check-in di kedua sub-terminal itu masih beroperasi untuk mencegah adanya penumpukan penumpang.

Selain itu, pihak Bandara Soekarno-Hatta juga menyesuaikan operasional dan layanan di pintu masuk penumpang di Terminal 2.

Baca juga: Pemprov DKI: Saat Ini Tak Ada Tempat Kremasi Jenazah Covid-19 di Jakarta

Holik menyatakan, penumpang hanya bisa masuk dari Gate 5 Keberangkatan Terminal 2.

"Untuk pintu masuk, kami melakukan single entry, yaitu di Gate 5 untuk penumpang. Khusus untuk kru pesawat tetap gate-nya khusus di Gate 4," kata dia.

Adapun penyesuaian operasional dan layanan itu aktif diberlakukan mulai Sabtu kemarin.

Holik menambahkan, sistem baru tersebut bakal diberlakukan hingga PPKM darurat berakhir pada 20 Juli 2021.

Baca juga: Tiang Proyek Monorel di Kuningan Jaksel Dicuri, Pelaku Beraksi Pakai Gergaji

Namun, bila PPKM darurat diperpanjang, pihaknya tetap memberlakukan penyesuaian itu.

Hal tersebut, kata dia, dilakukan guna mendukung pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19.

"(Tetap) diberlakukan karena memang diharapkan agar tidak bepergian. Ini salah satu upaya kami untuk mendukung pemerintah," ujar Holik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com