Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok kini didedikasikan menjadi rumah sakit khusus penanganan Covid-19.
Dengan demikian, RSUD Kota Depok tidak lagi menerima pasien dengan penyakit selain Covid-19.
"Ada surat dari Kementerian Kesehatan agar daerah menyiapkan satu rumah sakit yang didedikasikan untuk Covid-19," ujar Dadang.
"Kita sudah tindaklanjuti. RSUD saat ini tidak menerima lagi pasien dirawat non-Covid-19. Jadi saat ini RSUD perawatannya didedikasikan untuk Covid-19," jelasnya.
4. Menambah kapasitas rawat
Dadang menjelaskan, Pemerintah Kota Depok bukannya tidak menambah kapasitas rawat pasien Covid-19 di rumah sakit.
Baca juga: Tanggapi Kemenkes, Pemkot Depok: Syarat Bangun RS Lapangan Berat, Cari Nakes Juga Sulit
Namun, penambahan yang dilakukan belum mampu mengejar tingginya permintaan akan tempat perawatan pasien Covid-19 di Depok.
"Kita sudah menambah kapasitas bed di rumah sakit itu selama 1 bulan lebih dari 200 bed (saat ini 1.084 bed)," ungkap Dadang.
"Akan tetapi, BOR-nya (tingkat keterisiannya) tidak turun karena permintaan bed ruang perawatan itu sangat tinggi, baik oleh warga Depok maupun oleh warga luar Depok," jelasnya.
5. Berencana refocusing anggaran
Pemerintah Kota Depok mulai mempertimbangkan kembali refocusing atau pengalihan anggaran guna menambah dana penanganan pandemi Covid-19.
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan refocusing yang akan dilakukan mula-mula adalah pos anggaran yang sedianya dipakai untuk pembangunan fisik.
"Kalau yang sampai dengan bulan ini ada proyek yang belum dilelang, maka akan kita hentikan sementara anggarannya dan dialihkan untuk BTT (belanja tidak terduga). Target (refocusing) memang ada di Dinas PUPR dan Disrumkim," kata Imam dikutip Warta Kota pada Sabtu (17/7/2021)
"Ini misal ya, pembangunan trotoar Margonda. Kalau memang belum ada proses lelang, maka akan kita tahan dulu dan (anggarannya) dialihkan untuk penanganan Covid-19," ungkapnya.
Diharapkan, dana belanja tak terduga (BTT) yang saat ini disebut hanya tersisa Rp 15 miliar, bisa bertambah sekitar Rp 70 miliar dari hasil refocusing anggaran ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.