JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji akan menyediakan krematorium untuk jenazah pasien Covid-19 di Jakarta.
"Pas banyak kejadian (tarif kremasi mahal) saya sampaikan ke Pak Gubernur untuk dibuka (krematorium) dan ditambah, Pak Gubernur langsung jawab, 'Oke' (akan sediakan krematorium)," kata Ima saat dihubungi melalui telepon, Senin (19/7/2021).
Baca juga: Pemprov DKI Diminta Segera Bangun Krematorium untuk Jenazah Pasien Covid-19
Ima mengatakan, Anies menjanjikan krematorium untuk jenazah pasien Covid-19 mulai dioperasikan pada 25 Juli 2021.
Krematorium yang akan dibuka, kata Ima, merupakan milik Pemprov DKI Jakarta. Namun, Ima belum bisa memastikan krematorium yang akan dibuka Pemprov DKI akan berlokasi di mana.
"Kata beliau (Anies) tanggal 25 (Juli) sudah bisa dibuka yang baru. Belum dipastikan (lokasi), saya belum diinformasikan, tapi lagi dipersiapkan. Mudah-mudahan terkejar tanggal 25," kata dia.
Baca juga: Viral Biaya Kremasi Rp 45 Juta, Rumah Duka Abadi: Itu Pihak Ketiga, Kami Hanya Tawarkan
Saat ini masih belum ada fasilitas krematorium yang melayani kremasi jenazah pasien Covid-19 di DKI Jakarta.
Terdapat tiga krematorium di Jakarta yang merupakan milik swasta tetapi tidak membuka layanan untuk kremasi jenazah pasien Covid-19.
Krematorium swasta yang menerima kremasi jenazah Covid-19 berada di luar wilayah Jakarta, seperti Oasis, Tangerang; Sentra Medika, Cibinong; dan Lestari, Kerawang.
Baca juga: Polisi Janji Selidiki Dugaan Kartel Kremasi yang Peras Warga Saat Pandemi
Karena tidak ada krematorium untuk jenazah pasien Covid-19 di Jakarta dan intensitas mobil jenazah yang cukup sibuk di masa pandemi, Kepala Dinas Pertamanan Hutan Kota Suzi Marsitawati mengatakan, Pemprov DKI tidak bisa membantu banyak bahkan untuk mengantar jenazah ke tempat kremasi di luar Jakarta.
"Petugas Palang Hitam tidak melayani pengantaran jenazah ke lokasi kremasi swasta di luar Jakarta. Masyarakat yang ingin melakukan kremasi terhadap anggota keluarganya dapat dilakukan secara mandiri dan memastikan biaya langsung ke lokasi-lokasi kremasi swasta, bukan melalui oknum," ujar Suzi dalam keterangan tertulis, Minggu (18/7/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.