TANGERANG, KOMPAS.com - pegawai perbankan dinyatakan sebagai penumpang terbanyak yang berangkat dari Stasiun Tangerang sejak penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
Sejak hari pertama PPKM darurat pada 2 Juli 2021 hingga kini, Senin (19/7/2021), penumpang kereta rel cepat (KRL) dibatasi hanya untuk pekerja sektor esensial dan kritikal yang memiliki surat tugas dari kantor atau memiliki surat tanda registrasi pekerja (STRP).
"Mayoritas kalau dari Stasiun Tangerang banyaknya bank, pegawai perbankan yang (termasuk) sektor esensial. Dominannya itu," tutur Kepala Stasiun Tangerang Eka Gusti Fadli saat dikonfirmasi, Senin.
Baca juga: PPKM Darurat, Satgas Ingatkan Penumpang KRL Wajib Bawa STRP
Selain pegawai perbankan, lanjut Eka, penumpang yang berangkat dari stasiun tersebut juga didominasi karyawan industri pangan dan tenaga kesehatan.
"Trus karyawan di industri pangan sama tenaga kesehatan. Benar-benar yang esensial dan kritikal," ucap dia.
Eka menyatakan, dari seluruh penumpang yang diizinkan naik KRL, kebanyakan merupakan pemilik surat tugas dari kantor.
Sedangkan, penumpang yang memiliki STRP tergolong sedikit. Namun, beberapa pegawai perbankan ada yang sudah memiliki STRP.
Baca juga: Berlaku Mulai Hari Ini, Penumpang KRL, MRT dan Transjakarta Wajib Bawa STRP
"Dominannya sampai sekarang masih surat tugas, tapi sebagian bank itu sudah STRP," paparnya.
Kewajiban membawa STRP itu membuat penumpang dari Stasiun Tangerang berkurang drastis.
Eka sebelumnya berujar, setidaknya hanya ada 1.800-2.000 penumpang yang berangkat dari stasiun itu sejak PPKM darurat diterapkan.
Sebelum PPKM darurat diberlakukan, ada sekitar 14.000-16.000 penumpang yang berangkat dari atau turun di Stasiun Tangerang.
"Kalau hari kerja, hari kerja itu di angka 1.800-2.000 penumpang yang in. Jadi, in-out itu sekitar 4.000," ungkap Eka.
"Sebelumnya, kami posisinya itu di angka 14.000-16.000 in-out-nya," sambung dia.
Eka berujar, penurunan jadi 4.000 penumpang yang berangkat atau tiba di Stasiun Tangerang itu hanya terjadi pada hari kerja.
Sementara itu, pada akhir pekan, jumlah penumpang yang berangkat atau tiba sekitar 2.000 penumpang di stasiun tersebut.
Bahkan, pada hari Minggu kemarin, hanya ada total 1.000 penumpang yang berangkat atau tiba.
"Apalagi di Sabtu dan Minggu bisa hanya 1.000 untuk yang in dan 1.000 untuk yang out. Hari Minggu kemarin, kami hanya mencatat 500 in dan 500 out, tanggal 18 Juli," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.