Sejauh ini, belum ada laporan resmi terkait kasus itu yang diterima Mapolres Jakarta Barat.
"Kami memerlukan informasi yang sekecil-kecilnya dan selengkapnya. Kami berharap korban mau hadir memberi informasi," ujar Joko.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta pengusaha krematorium tidak mematok tarif tinggi untuk kremasi jenazah pasien Covid-19.
Riza mengatakan, pada saat pandemi bukan waktunya untuk mencari untung besar, terutama sampai memberatkan keluarga yang sedang berduka.
Dia meminta pihak swasta atau yayasan mana pun yang memiliki usaha kremasi menyediakan jasa mereka dengan tarif normal.
Baca juga: Wagub DKI Minta Pengusaha Krematorium Tak Patok Tarif Tinggi di Tengah Pandemi
Riza juga berharap pengusaha jasa kremasi bisa lebih memiliki niat untuk membantu masyarakat yang sedang sulit mencari tempat kremasi keluarga yang meninggal akibat Covid-19.
"Justru kita harapkan bisa membantu sesama kita yang sedang sulit. Bukan sebaliknya, mengambil keuntungan dengan mematok harga setinggi-tingginya," kata Riza.
Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menyatakan, Taman Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur di Jakarta Barat akan segera memiliki krematorium sementara yang dapat digunakan untuk mengkremasi jenazah korban Covid-19.
"Targetnya selesai minggu ini ya," kata Uus saat dihubungi, Senin.
Krematorium berlokasi di dalam kompleks TPU Tegal Alur, tak jauh dari kantor pengelola.
Baca juga: YLKI: Pemerintah Harus Tetapkan Harga Tertinggi Kremasi Jenazah
Uus mengatakan, proses kremasi hanya membutuhkan waktu dua jam dengan mesin berkekuatan 1.000 derajat celsius.
Menurut dia, proses kremasi juga tidak akan dikenakan biaya apa pun.
"Ini nantinya tidak dipungut biaya. Ini pun mesin gratis diberikan oleh Pak Andreas. Beliau seorang aktivis sosial," kata Uus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.