Dua Terduga Pelaku Tawuran di Pasar Manggis Diamankan Polisi, Motif Masih Didalami

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Polres Metro Jakarta Selatan telah mengamankan dua orang yang diduga terlibat dalam tawuran yang terjadi di Kelurahan Pasar Manggis, Kecamatan Setiabudi, pada Selasa (20/7/2021) sore.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Azis Adriansyah mengatakan, tawuran terjadi antara pemuda Rukun Warga (RW) 011 dan RW 02 di kelurahan tersebut.

Baca juga: Tawuran Warga Terjadi Lagi di Pasar Manggis, Banyak Orang Berkerumun untuk Menonton

"Jadi bukan antarwarga, tapi antarkelompok dari gabungan dua RW. Jadi semacam komunitas anak muda. Pelaku baru ditangkap," ujar Azis di lokasi kejadian, seperti dilansir Antara.

Azis menambahkan, polisi masih mendalami motif dari peristiwa tersebut. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya akan menurunkan mobil patroli di lokasi.

Peristiwa tawuran

Seorang saksi mata bernama Indra mengatakan, bentrokan dimulai pukul 16.25 WIB.

“Ya ini tiba-tiba bentrokan. Massa banyak bawa senjata tajam,” ujarnya.

Baca juga: Lurah Pasar Manggis Sebut Pelaku Tawuran Diduga Bukan Warga Setempat

Dalam sebuah rekaman video milik Kompas TV, tampak sejumlah warga yang mengenakan helm saling lempar batu.

Beberapa di antara mereka membawa senjata tajam berupa celurit, tongkat kayu panjang, dan papan seperti tripleks untuk melindungi diri.

Sementara itu, di sudut sebuah kios, terlihat ada obyek yang terbakar.

Sejumlah warga terlihat berusaha memadamkan api menggunakan air dari botol.

Baca juga: PPKM Darurat Akan Dilonggarkan 26 Juli jika Kasus Covid-19 Menurun, Ini Aturan yang Berlaku Sekarang

Sebelumnya, Kompas TV melaporkan, tawuran antar warga terjadi di Jalan Pariaman Dalam dekat Pasar Rumput, Pasar Manggis, Jakarta Selatan, Senin dini hari kemarin. Dalam peristiwa itu, satu warung milik warga dibakar.

(Antara, Sihol Mulatua Hasugian/ Kompas.com, Mita Amalia Hapsari)

Artikel di atas telah tayang di Antara dengan judul "Dua terduga pelau tawuran di Pasar Manggis ditangkap".