Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alarm bagi Jakarta, Tiga Hari Berturut-turut Angka Kematian Akibat Covid-19 Lebih dari 200 Orang

Kompas.com - 21/07/2021, 09:39 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Kondisi DKI Jakarta juga belum membaik meski pemerintah telah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat.

Berdasarkan data per Selasa (20/7/2021), kasus baru Covid-19 di Jakarta bertambah 6.213 kasus. Dengan demikian, angka akumulatif kasus positif di Jakarta tercatat 757.525 kasus.

Dari jumlah itu, 652.242 orang dinyatakan sembuh, dan 10.610 orang meninggal dunia.

Sementara kasus aktif atau pasien yang masih harus dirawat atau jalani isolasi mandiri sebanyak 94.673 orang.

Baca juga: Anies: Kepada Pengurus Masjid, Sadarilah Rumah Sakit Sudah Penuh

Rekor Kasus Kematian

Angka kematian akibat Covid-19 di Jakarta meningkat dalam tiga hari berturut-turut. Angka kematian pada Selasa kemarin merupakan rekor tertinggi selama pandemi Covid-19 yakni 265 orang.

Dilansir dari laman resmi corona.jakarta.go.id, tercatat lebih dari 200 orang meninggal dunia akibat Covid-19 di Jakarta dalam tiga hari terakhir.

Jumlah tersebut meningkat empat kali lipat dibanding data kematian pada 17 Juli.

Pada periode 6-17 Juli, angka kematian akibat Covid-19 berada di bawah 200 orang. Angka kematian tertinggi tercatat pada 9 Juli yakni 196 orang.

Berikut paparan angka kematian akibat Covid-19 di DKI Jakarta dalam dua pekan terakhir.
6 Juli: 82 orang
7 Juli: 181 orang
8 Juli: 68 orang
9 Juli: 196 orang
10 Juli: 51 orang
11 Juli: 38 orang
12 Juli: 67 orang
13 Juli: 79 orang
14 Juli: 62 orang
15 Juli: 140 orang
16 Juli: 102 orang
17 Juli: 57 orang
18 Juli: 201 orang
19 Juli: 242 orang
20 Juli: 265 orang

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengatakan, tingginya angka kematian akibat Covid-19 bukanlah sebuah prestasi.

Baca juga: 23 Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Meninggal Dunia dalam Sehari

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com