Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapasitas Krematorium Cilincing Terbatas, Pengelola: Antrean Jenazah Pasien Covid-19 Panjang

Kompas.com - 21/07/2021, 10:33 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Antrean jenazah pasien Covid-19 yang akan dikremasi terjadi di Krematorium Cilincing, Jakarta Utara.

Manajemen dan Personalia Krematorium Cilincing Heru Prayitno mengatakan, kapasitas krematorium pihaknya sangat terbatas.

"Baru mulai minggu kemarin terima jenazah pasien Covid-19. Antreannya banyak, lumayan panjang karena kapasitasnya kita sedikit. Jadi banyak yang sudah antre juga," kata Heru saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/7/2021).

Baca juga: Krematorium Cilincing Tarik Tarif Kremasi Rp 7 Juta, Gratis bagi Keluarga Tak Mampu

Heru tak menyebutkan data terkini berapa banyak jumlah jenazah yang mengantre. Namun dalam satu hari, Krematoriun Cilincing hanya bisa mengkremasi 11 jenazah.

"Satu hari maksimal 11 jenazah, masih mengantre, kalau yang mau masuk banyak, kita batasi satu hari," kata Heru.

"Misalnya dia telepon mau daftar, besok kirim datanya, enggak bisa booking sekarang dikerjain sekarang, yang sudah ngantre untuk besok ya 11 aja," lanjutnya.

Meski demikian, Krematorium Cilincing tetap melayani pemulasaran jenazah Non-Covid.

Baca juga: Krematorium Cilincing Hanya Layani Kremasi Jenazah Pasien Covid-19 yang Didaftar Keluarga

Proses pemulasarannya dibagi menjadi dua sift, yakni pagi hari untuk jenazah non- Covid.

Sementara jenazah pasien Covid-19 dikremasi pada sore hari.

Dalam proses pemulasaran pasien Covid-19, seluruh petugas wajib menggunakan alat pelindung diri (APD) dan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Adapun biaya kremasi untuk pasien Covid-19 sebesar Rp 7 juta, sedangkan untuk jenazah non-Covid Rp 4-5 juta.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah sebelumnya mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji akan menyediakan krematorium untuk jenazah pasien Covid-19 di Jakarta.

"Pas banyak kejadian (tarif kremasi mahal) saya sampaikan ke Pak Gubernur untuk dibuka (krematorium) dan ditambah, Pak Gubernur langsung jawab, 'Oke' (akan sediakan krematorium)," kata Ima saat dihubungi melalui telepon, Senin (19/7/2021).

Ima mengatakan, Anies menjanjikan krematorium untuk jenazah pasien Covid-19 mulai dioperasikan pada 25 Juli 2021.

Krematorium yang akan dibuka, kata Ima, merupakan milik Pemprov DKI Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com