JAKARTA, KOMPAS.com - Antrean jenazah pasien Covid-19 yang akan dikremasi terjadi di Krematorium Cilincing, Jakarta Utara.
Manajemen dan Personalia Krematorium Cilincing Heru Prayitno mengatakan, kapasitas krematorium pihaknya sangat terbatas.
"Baru mulai minggu kemarin terima jenazah pasien Covid-19. Antreannya banyak, lumayan panjang karena kapasitasnya kita sedikit. Jadi banyak yang sudah antre juga," kata Heru saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/7/2021).
Baca juga: Krematorium Cilincing Tarik Tarif Kremasi Rp 7 Juta, Gratis bagi Keluarga Tak Mampu
Heru tak menyebutkan data terkini berapa banyak jumlah jenazah yang mengantre. Namun dalam satu hari, Krematoriun Cilincing hanya bisa mengkremasi 11 jenazah.
"Satu hari maksimal 11 jenazah, masih mengantre, kalau yang mau masuk banyak, kita batasi satu hari," kata Heru.
"Misalnya dia telepon mau daftar, besok kirim datanya, enggak bisa booking sekarang dikerjain sekarang, yang sudah ngantre untuk besok ya 11 aja," lanjutnya.
Meski demikian, Krematorium Cilincing tetap melayani pemulasaran jenazah Non-Covid.
Baca juga: Krematorium Cilincing Hanya Layani Kremasi Jenazah Pasien Covid-19 yang Didaftar Keluarga
Proses pemulasarannya dibagi menjadi dua sift, yakni pagi hari untuk jenazah non- Covid.
Sementara jenazah pasien Covid-19 dikremasi pada sore hari.
Dalam proses pemulasaran pasien Covid-19, seluruh petugas wajib menggunakan alat pelindung diri (APD) dan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Adapun biaya kremasi untuk pasien Covid-19 sebesar Rp 7 juta, sedangkan untuk jenazah non-Covid Rp 4-5 juta.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah sebelumnya mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji akan menyediakan krematorium untuk jenazah pasien Covid-19 di Jakarta.
"Pas banyak kejadian (tarif kremasi mahal) saya sampaikan ke Pak Gubernur untuk dibuka (krematorium) dan ditambah, Pak Gubernur langsung jawab, 'Oke' (akan sediakan krematorium)," kata Ima saat dihubungi melalui telepon, Senin (19/7/2021).
Ima mengatakan, Anies menjanjikan krematorium untuk jenazah pasien Covid-19 mulai dioperasikan pada 25 Juli 2021.
Krematorium yang akan dibuka, kata Ima, merupakan milik Pemprov DKI Jakarta.
Namun, Ima belum bisa memastikan krematorium yang akan dibuka Pemprov DKI akan berlokasi di mana.
"Kata beliau (Anies) tanggal 25 (Juli) sudah bisa dibuka yang baru. Belum dipastikan (lokasi), saya belum diinformasikan, tapi lagi dipersiapkan. Mudah-mudahan terkejar tanggal 25," kata dia.
Saat ini masih belum ada fasilitas krematorium yang melayani kremasi jenazah pasien Covid-19 di DKI Jakarta.
Baca juga: Anggota DPRD: Anies Janjikan Krematorium untuk Jenazah Pasien Covid-19, Beroperasi 25 Juli
Terdapat tiga krematorium di Jakarta yang merupakan milik swasta tetapi tidak membuka layanan untuk kremasi jenazah pasien Covid-19.
Krematorium swasta yang menerima kremasi jenazah Covid-19 berada di luar wilayah Jakarta, seperti Oasis, Tangerang; Sentra Medika, Cibinong; dan Lestari, Kerawang.
Kepala Dinas Pertamanan Hutan Kota Suzi Marsitawati mengatakan, Pemprov DKI tidak bisa membantu banyak, bahkan untuk mengantar jenazah ke tempat kremasi di luar Jakarta.
Pasalnya, tidak ada krematorium untuk jenazah pasien Covid-19 di Jakarta dan intensitas mobil jenazah yang cukup sibuk di masa pandemi.
"Petugas Palang Hitam tidak melayani pengantaran jenazah ke lokasi kremasi swasta di luar Jakarta. Masyarakat yang ingin melakukan kremasi terhadap anggota keluarganya dapat dilakukan secara mandiri dan memastikan biaya langsung ke lokasi-lokasi kremasi swasta, bukan melalui oknum," ujar Suzi dalam keterangan tertulis, Minggu (18/7/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.