Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15.032 Hewan Kurban Disembelih di Kota Tangerang, Jumlahnya Semakin Turun Sejak Pandemi

Kompas.com - 21/07/2021, 16:46 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi


TANGERANG, KOMPAS.com - Ada sebanyak 15.032 hewan kurban yang telah disembelih di Kota Tangerang hingga Rabu (21/7/2021) sejak Selasa kemarin.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang Abduh Surahman berujar, belasan ribu hewan kurban itu disembelih di beberapa titik di kota tersebut.

Adapun 15.032 hewan kurban itu terdiri dari sapi dan kambing.

Jumlah tersebut tidak termasuk hewan yang bakal disembelih besok, hari terakhir penyembelihan di Kota Tangerang.

Baca juga: DMI Sebut Masih Banyak Masjid di Jakarta Gelar Shalat Idul Adha Berjemaah

"Total sampe hari ini yang dilaporkan itu ada 15.032 ekor, itu campuran. Masih belum termasuk yang besok," ungkap Abduh saat dikonfirmasi, Rabu.

Sementara ini, jumlah total hewan kurban tergolong menurun jika dibandingkan dengan tahun 2020 lalu.

Menurut Abduh, penyebab menurunnya jumlah kurban lantaran pandemi Covid-19 di Indonesia yang masih berlangsung.

"Sejak pandemi Covid-19, jumlah hewan kurban semakin lama semakin turun," ucapnya.

Lokasi yang paling banyak menyebelih hewan kurban selama dua hari ini adalah rumah pemotongan hewan ruminansia (RPH-R) Bayur, naungan DKP Kota Tangerang.

Kemarin, setidaknya ada 70 sapi yang disembelih di RPH-R itu. Kemudian, hari ini, ada 16 sapi yang disembelih di lokasi tersebut.

Baca juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Pemkot Tangerang Akan Evaluasi Sejumlah Aturan

Abduh menambahkan, salah satu di antara sapi yang disembelih hari ini merupakan milik Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.

"Yang hari ini termasuk punya Pak Wali. Sudah (disembelih) tadi pagi, sekitar jam 08.00 WIB," tuturnya.

Dia mengakui, DKP tidak menyediakan juru sembelih halal (juleha) di RPH-R.

Oleh karenanya, penyumbang kurban di tempat tersebut membawa sendiri juleha masing-masing.

Sementara itu, beberapa penyembelih di lokasi lain di wilayah tersebut telah diberi pelatihan terkait proses penyembelihan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan oleh DKP Kota Tangerang.

"Sudah kami latih bagaimana mereka menerapkan protokol kesehatan dalam pengelolaan sejak pemotongan sampai pembagian ke masyarakat," urai Abduh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com