JAKARTA, KOMPAS.com - Penantian warga DKI Jakarta untuk bisa menikmati dana bantuan sosial tunai (BST) berakhir.
Permerintah akhirnya telah mencairkan dana BST senilai Rp 600.000 untuk warga melalui Bank DKI dan PT Pos Indonesia.
Hal itu disambut gembira oleh sejumlah warga yang sangat membutuhkan bantuan untuk mencukupi kebutuhan mereka, terutama di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga: Cairkan BST Rp 600.000, Warga Jakarta Utara Rela Antre Berjam-jam
Mia (34), warga Penjaringan, Jakarta Utara, bersyukur karena BST kembali dicairkan oleh pemerintah.
Awalnya Mia hanya mengetahui bahwa bantuan akan diberikan selama empat bulan, dari Januari hingga April saja.
"Jadi waktu awal sosialisasinya BST turun Januari sampai April aja. Nah tiba-tiba ada info BST diperpanjang jadi bulan April dan Mei cairnya bulan Juli ini," kata Mia kepada Kompas.com, Rabu (21/7/2021).
"Ya alhamdulilah sih ya BST buat keperluan pokok, lumayan membantu sih, anak saya satu masih kecil banyak kebutuhannya," sambungnya.
Baca juga: Bansos Tunai untuk 99.763 KK di Jakarta Tertunda, Ini Penyebabnya
Mia mengambil BST pada Senin (19/7/2021) di Bank DKI Penjaringan.
Ia berharap, pemerintah tetap memberi bantuan tersebut pada bulan-bulan berikutnya.
"Harapannya ya tetap diperpanjang bantuannya dan kalau bisa dinaikin sedikit, karena kami rakyat kecil apa-apa susah," lanjut Mia.
Senada dengan Mia, Bidah (39) juga merasakan hal yang sama.
Warga Pademangan, Jakarta Utara, ini bisa sedikit bernapas lega karena BST bisa membantunya memenuhi kebutuhan hidup.
Baca juga: Tak Ada di Rumah Saat Penyaluran, Penerima BST di Tangerang Bisa Ambil Langsung di Kantor Pos
Meskipun demikian, Bidah mengaku masih tetap kekurangan.
"Alhamdulilah akhirnya cair, ibaratnya bisa lega sedikit lah walaupun ya tetap belum cukup ya, masih kekurangan, bantuannya bisa buat beli kebutuhan lain, selama ini kan buat makan aja susah, belum keperluan sekolah anak, internet, macam-macam lah," tutur Bidah.
Bidah harus pintar mengelola keluangan keluarganya untuk bertahan hidup. Sebab, penghasilan sang suami sebagai kurir sangat pas-pasan untuk mencukupi kehidupan mereka dan dua anaknya.
Bidah juga berharap BST tetap diberikan pada bulan-bulan berikutnya. Tak hanya itu, ia juga meminta pemerintah menaikkan jumlah uang yang diberikan.
"Harapannya ya semoga bantuannya tetap dikasih ya tiap bulan, soalnya apa-apa sekarang susah, yang jualan makanan aja pada disuruh tutup, dan kalau bisa dananya dinaikin ya, misalnya Rp 600.000 sebulan gitu," ucap Bidah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.