JAKARTA, KOMPAS.com- Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Guruh Arif Darmawan mengatakan telah mengerahkan anggotanya untuk mengejar pelaku pemalakan terhadap sopir truk.
"Anggota sudah bergerak sejak semalam," kata Guruh saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/7/2021).
Adapun aksi pemalakan sopir truk kembali terjadi pada Rabu (21/7/2021) sore di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Berdasarkan video yang diterima Kompas.com, nampak seorang pria baju hitam naik ke truk mengambil sesuatu milik sopir. Saat itu suasana jalan sedang macet.
Baca juga: Lagi, Sopir Truk Jadi Korban Pemalakan di Tanjung Priok
"Gepkes, ada yang malak Gepkes" ucap seorang pria yang merekam kejadian tersebut.
Video itu pun tersebar di media sosial. Peristiwa itu dibenarkan oleh Ketua Gepkes Indonesia sekaligus anggota Forum Lintas Komunitas Pengemudi Indonesia (FLKPI), Syarif Hidayat.
"Pemalakan itu benar adanya di wilayah Tanjung Priok. Itu sangat benar sekali," kata Syarif saat dihubungi Kompas.com.
"Apabila di daerah tersebut ada kemacetan yang lumayan parah pasti ada bajilo yang berkeliaran untuk malak sopir-sopir yang melintas di wilayah tersebut," lanjutnya.
Syarif mengatakan, dia lah yang meminta anggotanya untuk membuat bukti rekaman apabila terjadi pemalakan.
Baca juga: PPKM Diperpanjang, HIPPI Jakarta: Berat bagi UMKM, Bantuan Modal Diharapkan Cair Tepat Waktu
Namun pada peristiwa itu, Syarif tidak mengetahui berapa jumlah uang yang dirampas pemalak tersebut.
"Kita enggak lihat uangnya berapa dikarenakan saya kemarin saya mengintrusikan ke anggota saya bahwasannya jika ada pemalakkan di Tanjung Priok dan sekitarnya ambilah didokumentasi sehingga kita bisa melaporkan ke kepolisian. Barang yang diambil sudah jelas uang," tutur Syarif.
Syarif memastikan bahwa korban akan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.