Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/07/2021, 12:23 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren kasus kematian pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri terus meningkat dan meluas.

Tak hanya di Jakarta dan Pulau Jawa secara umum yang semula jadi episentrum wabah Covid-19 di Indonesia, fenomena itu sudah meluas ke pelbagai wilayah, menurut koalisi warga Lapor Covid-19, satu-satunya lembaga yang sejauh ini mencatat data kematian pasien di luar fasilitas kesehatan.

Baca juga: Pakar: Banyak Pasien Covid-19 Merasa OTG, Saat Rontgen Ternyata Ada Pneumonia

Co-inisiator Lapor Covid-19, Ahmad Arif, menyebutkan bahwa fenomena ini adalah indikasi beberapa hal.

"Kematian pasien isoman adalah indikator nyata bahwa fasilitas kesehatan sudah kewalahan. Pemerintah kan tidak mau dibilang kolaps, tapi kenyataannya fasilitas kesehatan sudah tidak mampu menampung pasien sehingga pasien bergejala sedang sampai berat terpaksa harus isolasi mandiri," ungkap Arif kepada Kompas.com, Kamis (22/7/2021).

"Dia sudah datang ke rumah sakit dan sudah mencoba cari (perawatan), tapi penuh dan tidak tahan antre akhirnya pulang dan meninggal, atau dalam perjalanan ke beberapa rumah sakit dan meninggal," jelasnya.

Baca juga: Dibandingkan Hari Pertama PPKM Darurat, Penularan Covid-19 Saat Ini Lebih Parah

Indikasi kedua, pasien-pasien ini tidak menyadari dirinya telah terpapar Covid-19 atau baru dites PCR/antigen dalam situasi terlambat.

Akibatnya, mereka juga terlambat memperoleh penanganan fasilitas kesehatan sehingga meninggal di rumah.

Situasi ini diamini oleh Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban, yang menyebutkan bahwa banyak pasien Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan ternyata sudah menderita pneumonia ketika difoto rontgen toraks, sehingga rentan mengalami pemburukan kesehatan jika tak dirawat.

"Puskesmas juga sudah tidak bisa merujuk karena (rumah sakit) sudah penuh. Mereka yang minta rujukan (rumah sakit) ke Lapor Covid-19 rata-rata puskesmasnya sudah menyerah tidak bisa merujuk," kata Arif.

Baca juga: Pakar Sarankan OTG Covid-19 Rontgen Toraks untuk Cegah Pemburukan Saat Isoman

"Puskesmas sudah kewalahan juga memantau (pasien isolasi mandiri), karena tenaga-tenaga puskesmas banyak juga yang positif Covid-19," ujar Arif.

Sejak dua pekan belakangan, laporan kematian pasien isolasi mandiri di luar Jawa mulai masuk ke Lapor Covid-19.

Seiring dengan fenomena itu, beberapa rumah sakit secara nasional juga mulai melaporkan krisis oksigen, yang menandakan derasnya arus pasien yang membutuhkan bantuan oksigen.

Baca juga: Anies Atur Lebih Rinci Operasional Perkantoran Selama PPKM Level 4, Ini Ketentuan Lengkapnya

Data terbaru Lapor Covid-19 per kemarin sore, sudah ada 1.152 kematian pasien Covid-19 di luar fasilitas kesehatan, baik mereka yang sedang menjalani isolasi mandiri maupun tengah dalam upaya mencari pertolongan ke fasilitas kesehatan.

Data ini hanya puncak gunung es, dalam artian jumlah kematian riil di luar fasilitas kesehatan lebih besar dari yang terpantau Lapor Covid-19, karena tidak semua kematian itu terlaporkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Verifikasi Ulang Kelayakan 80.459 Siswa Penerima KJP Plus

Pemprov DKI Verifikasi Ulang Kelayakan 80.459 Siswa Penerima KJP Plus

Megapolitan
Hingga Jumat Siang, Banjir di RW 07 Cililitan Jaktim Belum Surut

Hingga Jumat Siang, Banjir di RW 07 Cililitan Jaktim Belum Surut

Megapolitan
Anak yang Dihamili Ayah Kandungnya di Tangsel Telah Melahirkan

Anak yang Dihamili Ayah Kandungnya di Tangsel Telah Melahirkan

Megapolitan
Tak Puas dengan Kenaikan UMK Kota Bekasi 2024, Buruh: Rp 5.343.430 Tidak Cukup!

Tak Puas dengan Kenaikan UMK Kota Bekasi 2024, Buruh: Rp 5.343.430 Tidak Cukup!

Megapolitan
Narkoba Lolos ke Kafe di Senopati, Pengamat: Perlu Kebijakan Komprehensif

Narkoba Lolos ke Kafe di Senopati, Pengamat: Perlu Kebijakan Komprehensif

Megapolitan
Dana KJP Plus Cair Bertahap, Gelombang Pertama untuk 576.263 Siswa

Dana KJP Plus Cair Bertahap, Gelombang Pertama untuk 576.263 Siswa

Megapolitan
Tak Ada Palang Otomatis, Warga Rawa Buaya Bikin Pagar Sendiri di Pelintasan Kereta

Tak Ada Palang Otomatis, Warga Rawa Buaya Bikin Pagar Sendiri di Pelintasan Kereta

Megapolitan
Mahasiswa Papua Demo di Patung Kuda dan Depan Kedubes Amerika, Polisi Siagakan 400 Personel

Mahasiswa Papua Demo di Patung Kuda dan Depan Kedubes Amerika, Polisi Siagakan 400 Personel

Megapolitan
Narkoba Lolos ke Kafe di Senopati, Pengamat: Pengawasan Pemprov DKI Lemah

Narkoba Lolos ke Kafe di Senopati, Pengamat: Pengawasan Pemprov DKI Lemah

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 5.734 Personel Gabungan Amankan Munajat 212 di Monas Besok

Polda Metro Kerahkan 5.734 Personel Gabungan Amankan Munajat 212 di Monas Besok

Megapolitan
2 Desember, PA 212 Gelar Doa Bersama di Monas sejak Dini Hari

2 Desember, PA 212 Gelar Doa Bersama di Monas sejak Dini Hari

Megapolitan
Susahnya Cari Kerja, Tua Muda Terhalang Sejumlah Syarat Melamar Pekerjaan...

Susahnya Cari Kerja, Tua Muda Terhalang Sejumlah Syarat Melamar Pekerjaan...

Megapolitan
Banjir di Jalan Margonda-Arif Rahman Hakim Depok Surut, Aktivitas Lalin Lancar

Banjir di Jalan Margonda-Arif Rahman Hakim Depok Surut, Aktivitas Lalin Lancar

Megapolitan
Perbaikan Eskalator Stasiun Bekasi Ditargetkan Selesai Awal Desember

Perbaikan Eskalator Stasiun Bekasi Ditargetkan Selesai Awal Desember

Megapolitan
Ulah Pengemudi Nissan Xtrail di Cengkareng: Terobos Pintu Pelintasan dan Tabrak Penjaga Pelintasan, Berujung Tertabrak KRL

Ulah Pengemudi Nissan Xtrail di Cengkareng: Terobos Pintu Pelintasan dan Tabrak Penjaga Pelintasan, Berujung Tertabrak KRL

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com