Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Sediakan 150 Tabung Oksigen untuk Pasien Covid-19 Tiap Pekan

Kompas.com - 22/07/2021, 15:12 WIB
Djati Waluyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengeklaim bahwa permasalahan ketersediaan oksigen secara perlahan mulai terselesaikan.

Hal tersebut dilatarbelakangi dengan adanya koordinasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dengan relawan siaga.

Sebanyak 150 tabung oksigen disediakan setiap pekannya guna membantu pasien Covid-19 yang membutuhkan.

"Kesulitan-kesulitan berkenaan dengan oksigen pun juga mulai terurai di mana kami mendapatkan 150 botol dari relawan siaga, ini yang sedang kami koordinasikan setiap minggu," ujar Rahmat kepada wartawan, Kamis (22/7/2021).

Baca juga: PPKM Level 4 di Kabupaten Bekasi: Mal Tutup, Resepsi Pernikahan Dilarang

Dengan adanya pasoken 150 tabung oksigen tiap minggu, Rahmat berujar, dalam satu bulan, pihaknya mampu menyediakan 600 tabung oksigen.

"Jadi kalau sebulan kan 600 (tabung), lumayan untuk mengurangi kekurangan yang ada," kata dia.

Sebelumnya, Rahmat menyampaikan, rata-rata orang yang terpapar Covid-19 saat lonjakan kasus yang terjadi beberapa waktu terakhir banyak yang mengeluh sesak napas.

"Rata-rata kan sekarang begitu dinyatakan positif, yang diserang itu rata-rata pernapasan," ungkapnya kepada wartawan, Selasa (13/7/2021).

Baca juga: Dibandingkan Hari Pertama PPKM Darurat, Penularan Covid-19 Saat Ini Lebih Parah

Permasalahan tersebut sangat berdampak pada tingginya permintaan oksigen dari rumah sakit.

"Sehingga dari adanya hal itu seluruh rumah sakit ini membutuhkan oksigen, jadi kebutuhannya besar, dan masih banyak kendala untuk produksi bagi kegiatan lain," ujarnya.

Lanjutnya, untuk memenuhi kebutuhan oksigen, pihaknya juga meminta PT Samator Gas Industri untuk lebih memprioritaskan kebutuhan gas oksigen bagi pelayanan pasien di rumah sakit.

"Kami juga sudah minta sama Samator untuk memprioritaskan kebutuhan layanan kesehatan rumah sakit, mudah-mudahan ini bisa mengantisipasi jangan sampai terjadi end club yang luar biasa, kebutuhannya tidak terpenuhi sementara orang kan setiap hari butuh oksigen," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com