JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengecek kebenaran data yang menyebut bahwa 1.214 warga Ibu Kota meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Pemprov DKI juga bakal menyelidiki penyebab banyaknya pasien yang meninggal saat menjalani isolasi mandiri.
"Nanti kami cek kebenaran datanya, apa yang jadi penyebab juga. Kita cek kembali, semoga tidak sebesar itu," kata Riza, Kamis (22/7/2021), dilansir dari Antara.
Baca juga: Lapor Covid-19: 1.214 Warga Jakarta Meninggal Dunia Saat Isolasi Mandiri
Menurut Riza, Pemprov DKI akan berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk menangani pasien Covid-19, salah satunya menyediakan fasilitas isolasi mandiri bagi pasien Covid-19.
Selain itu, dibutuhkan dukungan dan kerja sama dari semua pihak untuk memperhatikan setiap warga yang menjalani isolasi mandiri.
"Harus bersatu, solid, tolong-menolong. Dan juga keluarga dari yang sedang isoman, menyendiri di dalam kamar harus diperhatikan setiap saat. Jangan sampai keadaannya kritis baru diketahui belakangan," ungkap Riza.
Sebagai informasi, sebanyak 1.214 warga yang terpapar Covid-19 di Jakarta meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di rumah.
Jumlah itu berdasarkan data yang dihimpun koalisi warga LaporCovid-19 hingga 22 Juli 2021.
Data Analyst LaporCovid19 Said Fariz Hibban menyebutkan, DKI Jakarta menjadi provinsi yang warganya paling banyak dilaporkan meninggal dunia di luar rumah sakit atau fasilitas kesehatan.
Baca juga: Aturan Lengkap PPKM Level 4 di Jakarta: Sektor Usaha, Tempat Ibadah, hingga Perjalanan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.