Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak 1 Juli, Ada 10.612 WNA Keluar dari Indonesia Lewat Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 23/07/2021, 14:04 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Soekarno-Hatta mencatat, ada sekitar 10.612 warga negara asing (WNA) yang keluar dari Indonesia melalui bandara itu mulai 1-23 Juli 2021.

Kabid Tikim Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Sam Fernando menyatakan, jumlah orang asing yang keluar negeri dalam kurun waktu tersebut merupakan WNA dari berbagai negara.

Berdasarkan catatan Imigrasi, setidaknya ada 10 negara yang warganya terhitung paling banyak keluar negeri dari bandara terbesar se-Indonesia itu.

Beberapa di antaranya adalah Jepang, China, Korea Selatan, Amerika Serikat, Perancis, dan Britania Raya.

Baca juga: Viral, Selebgram Gebby Vesta Marah karena Dilarang Terbang, Ini Penjelasan Bandara Soekarno-Hatta

Kemudian, Federasi Rusia, Jerman, Belanda, dan Saudi Arabia.

"Itu data periode 1-23 Juli 2021, data per 07.56 WIB pada 23 Juli 2021 ini," ucap Sam melalui keterangannya, Jumat (23/7/2021).

Dia merinci, dari 10.612 WNA itu, sekitar 2.380 merupakan warga negara (WN) Jepang, 2.053 WN China, 1.432 WN Korea Selatan, 1.251 WN Amerika Serikat, dan 775 WN Perancis.

Lalu, ada 654 WN Britania Raya, 625 WN Federasi Rusia, 533 WN Jerman, 467 WN Belanda, dan 442 WN Saudi Arabia.

Melalui keterangannya, Sam tidak mengungkapkan alasan atau mengapa para WNA itu keluar dari negara Indonesia.

Sementara itu, Duta Besar (dubes) Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji mengatakan, sebagian warga negaranya yang tinggal di Tanah Air akan kembali ke Jepang untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Kedatangan WNA Mulai Dibatasi, Ini Golongan yang Masih Diizinkan Masuk Lewat Bandara Soekarno-Hatta

Hal tersebut dikatakan Kanasugi Kenji dalam unggahan di akun Instagram @jpnambsindonesia yang dikutip Kompas.com pada Rabu (14/7/2021).

"Dalam situasi pandemi yang sangat sulit bagi kita semua, sebagian warga negara Jepang di Indonesia akan kembali ke Jepang untuk mengikuti program vaksinasi di Jepang yang akan dimulai dari tanggal 1 Agustus mendatang," kata Kanasugi Kenji.

Dia menambahkan, WN Jepang terpaksa pulang ke tanah kelahirannya karena kesulitan mengikuti program vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

"Hal ini dikarenakan masih sulitnya warga negara asing di Indonesia untuk mendapatkan vaksin di Indonesia," ujarnya.

Namun, Kanasugi Kenji memastikan WN Jepang akan kembali lagi ke Indonesia setelah mengikuti program vaksinasi Covid-19 di Negara Matahari Terbit itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com