Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Cari Obat Covid-19 di Sebuah Apotek tapi Tak Tersedia...

Kompas.com - 23/07/2021, 18:40 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilaporkan mencari obat untuk menangani pasien Covid-19 di sebuah apotek di Kota Bogor, Jumat (23/7/2021), tapi obat yang dicari tidak tersedia.

Laporan TribunnewsBogor.com, Jokowi mengunjungi apotek Villa Duta di Kecamatan Bogor Timur sekira pukul 15.00 WIB di tengah cuaca mendung.

Jokowi yang ketika itu mengenakan kemeja putih turun dari mobil presiden dan langsung mendatangi apotek.

Baca juga: Kota Bogor Terapkan Ganjil Genap 24 Jam Mulai Hari Ini, Berikut Daftar Lokasi Pemeriksaan

Menurut Herli, apoteker di apotek tersebut, Jokowi mencari obat yang digunakan untuk menangani pasien Covid-19. Daftar obat yang dicari oleh presiden ditulis dalam secarik kertas.

"Beliau mencari oseltamivir, gentromicyn, favipiravir, dan multivitamin yang sekarang banyak dipakai orang terpapar Covid," katanya.

Herli mengatakan bahwa obat-obatan tersebut sudah hampir satu bulan tidak tersedia.

"Kebetulan sekarang semuanya tidak ada, beliau hanya tanya itu aja," imbuhnya.

Karena obat yang dicari tidak ada, presiden pun membeli multivitamin, seperti vitamin D1000 dan Zegavit sebagai pengganti multivitamin B, beber Herli.

Jokowi langsung meninggalkan lokasi setelah melakukan transaksi.

Baca juga: Nakes di Kota Bogor Bertumbangan, 400 Orang Jalani Isolasi Saat Ini

 

Obat gratis

Sebelumnya, Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah akan membagikan sebanyak 2 juta paket obat gratis bagi pasien Covid-19 bergejala ringan dan tanpa gejala (OTG).

Ada tiga jenis paket obat yang akan dibagikan di seluruh Indonesia, yaitu:

Paket 1 berisikan vitamin untuk warga yang positif Covid-10 berdasarkan hasil PCR, namun tidak menunjukkan gejala atau pasien OTG.

Paket 2 berisikan vitamin dan obat untuk warga dengan PCR positif disertai keluhan panas dan kehilangan penciuman.

Baca juga: 183 Pasien Covid-19 di Kota Bogor Meninggal Saat Isoman, 81 Persen Belum Divaksinasi

"Paket ini membutuhkan konsultasi dan resep dokter. Ini Terutama nanti dokter puskesmas," ujar Jokowi dalam pernyataan yang disiarkan youTube Sekretariat Presiden, Selasa (20/7/2021).

Terakhir Paket 3 berisikan vitamin dan obat untuk warga dengan hasil PCR postif disertai keluhan panas, batuk kering.

Paket ini juga membutuhkan konsultasi dan resep dari dokter, seperti dilansir Tribunnews.com.

(Penulis: Lingga Arvian Nugroho,Taufik Ismail | Editor: Mohamad Afkar Sarvika, Willem Jonata)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul "Pergi ke Apotek Sambil Bawa Kertas, Jokowi Cari Obat Antivirus Tapi Tak Tersedia" dan Tribunnews.com dengan judul "Presiden Jokowi Sebut Pemerintah Akan Bagikan 2 Juta Paket Obat Covid-19 Gratis".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilwalkot Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilwalkot Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Megapolitan
Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Megapolitan
Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com