BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan KPCPEN

Capaian Vaksinasi Tinggi tapi Kota Tangerang Tak Pernah Kehabisan Stok Vaksin, Mengapa?

Kompas.com - 23/07/2021, 20:10 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Liza Puspadewi mengeklaim bahwa pihaknya tidak pernah kehabisan stok vaksin Covid-19 bagi warga di wilayah itu.

Salah satu alasan Dinkes tak pernah kehabisan stok karena capaian vaksinasi di Kota Tangerang yang tergolong tinggi, yakni mencapai 1.000 peserta setiap satu kali kegiatan vaksinasi.

"Salah dua (alasannya), kami kalau menggelar vaksinasi, targetnya ya enggak pernah 50-100 orang, pasti jumlahnya 1.000 ya," kata Liza kepada awak media, Jumat (23/7/2021).

Liza mengatakan, Pemerintah Pusat selalu memantau jumlah capaian vaksin di sebuah kota melalui aplikasi Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Elektronik (SMILE).

Baca juga: Sejumlah Daerah Kekurangan Stok Vaksin Covid-19, Ini Penjelasan Pemerintah


Kemudian, jika stok vaksin di tangan pemerintah daerah sudah menipis dan capaian vaksinasinya tergolong tinggi, maka Pemerintah Pusat bakal mengirimkan pasokan vaksin yang baru.

"Prinsipnya, nasional melihat stok vaksin melalui aplikasi SMILE. Kalau di aplikasi itu stok vaksin di sebuah kota sedikit, akan langsung dikirimkan," papar Liza.

"Artinya, semakin kami mempercepat vaksinasi, nasional akan semakin cepat mengirimkan vaksinnya," sambungnya.

Baca juga: Jokowi Perintahkan Stok Vaksin Covid-19 di Daerah Segera Dihabiskan

Di satu sisi, jika pemerintah daerah dikirimkan stok baru, sedangkan capaian vaksinasnya rendah, maka Pemerintah Pusat bakal menarik pasokan vaksin tersebut.

Liza mengakui bahwa capaian vaksinasi di Kota Tangerang lebih tinggi dibandingkan dengan kota atau kabupaten lain se-Provinsi Banten.

"Dengan jumlah orang yang telah divaksin di Kota Tangerang, kami ini nomer satu ya kalau dibandingkan dengan wilayah lain di Banten," papar Liza.

Dia sebelumnya berujar, total ada 508.592 warga di kota itu telah menerima vaksinasi Covid-19 berdasarkan data per 21 Juli 2021.

Baca juga: Terima Jatah AstraZaneca, Pemkot Bekasi Segera Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk Anak

Dari 508.592 orang itu, lanjut dia, sekitar 207.568 di antaranya telah mendapatkan vaksin dosis kedua.

Liza merinci, sekitar 13.058 petugas  kesehatan telah mendapatkan dosis satu dan 11.256 di antaranya telah mendapatkan dosis kedua.

Kemudian, sekitar 245.712 petugas publik telah mendapatkan vaksin hingga dosis kedua.

Sedangkan, ada sebanyak 44.454 golongan warga pra-lansia telah mendapat vaksin dosis satu dan 37.352 di antaranya telah mendapat vaksin dosis kedua.

"Untuk masyarakat rentan dan umum sebanyak 180.643 mendapat dosis satu dan 29.874-nya dosis lengkap," ungkapnya.

"Untuk vaksin anak usia 12 hingga 17 tercatat 5.742 mendapat dosis satu," sambung Liza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com