Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh soal Pesawat Terbang Rendah Bolak-balik di Langit Tangerang, Ini Penjelasan Airnav

Kompas.com - 24/07/2021, 06:06 WIB
Muhammad Naufal,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Lagi-lagi, sejumlah warga di Kota Tangerang dihebohkan dengan keberadaan pesawat yang membuat suara bising, Kamis (22/7/2021) malam. Kehebohan tersebut diunggah oleh akun instagram @abouttng, Jumat (23/7/2021) pagi.

Akun @abouttng mengunggah tiga video singkat dan tiga foto berkait pesawat tersebut dalam waktu yang bersamaan.

Salah satu video yang diunggah menerangkan, pesawat itu mengudara di atas langit wilayah Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Kelapa Dua diketahui berlokasi di dekat Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang.

"Sejumlah warga dibuat penasaran dengan pesawat yang bolak balik terbang rendah pada Kamis (22/7) malam. Kalau dilihat dari aplikasi Flightradar24, pesawat yang terbang tipe Beechcraft B300 King Air 350 yang umumnya sebagai pesawat penumpang regional atau juga pesawat kargo," tulis akun itu dalam redaksi unggahannya.

Baca juga: Warga Tangerang Heboh Suara Pesawat, Humas AirNav: Kemungkinan Cargo Antonov

"Karena pesawat itu memiliki badan yang besar dan melaju dengan lambat, warga memang mendengar suara yang dihasilkan pesawat itu dengan durasi yang lebih lama," sambung akun @abouttng.

Humas AirNav Bandara Soekarno-Hatta Yohanes Sirait membenarkan operasional pesawat itu, Kamis malam.

Kata dia, pesawat tersebut merupakan pesawat milik Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan.

"Betul, pesawat tersebut adalah pesawat Balai Besar Kalibrasi," ucap Yohanes saat dikonfirmasi, Jumat.

Baca juga: Spesifikasi Antonov AN 124-100, Pesawat Kargo Terbesar Kedua di Dunia yang Mendarat Perdana di Bandara Internasional Yogyakarta


Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan itu, lanjutnya, tengah mengecek dua alat bantu pendaratan di Bandara Soekarno-Hatta.

Dua alat bantu pendaratan itu adalah Instrument Landing System (ILS) dan Precision Approach Path Indicator (PAPI).

ILS merupakan alat bantu navigasi yang memberikan informasi pada pilot untuk pendaratan menuju landasan di sebuah bandara.

Adapun PAPI merupakan lampu alat bantu visual yang memberikan informasi panduan untuk membantu pilot dalam mempertahankan posisi pesawat dengan pendekatan yang benar (dalam dimensi vertikal) ke titik tuju di jalur landasan ketika melakukan pendaratan.

Yohanes menuturkan, pengecekan itu bakal berlangsung selama dua minggu.

"Berdasarkan konfirmasi kami, tim Balai sedang melakukan pengecekan alat bantu pendaratan ILS dan PAPI untuk (Bandara) Soekarno-Hatta dan akan berlangsung sekitar dua minggu," urainya.

Bukan pertama kali

Kehebohan warga terhadap suara pesawat yang terasa dekat juga sempat terjadi pada Senin (12/7/2021). Hal ini juga diunggah oleh akun Instagram @abouttng di hari yang sama.

Dalam unggahan itu tampak tiga komentar warganet yang dijadikan dalam foto kolase.

Salah seorang warganet yang tinggal di Kutabumi, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, mengaku pesawat itu membuat suara hingga masuk ke rumahnya.

Baca juga: Aturan Lengkap PPKM Level 4 di Jakarta: Sektor Usaha, Tempat Ibadah, hingga Perjalanan

"Min, jam 04.44 WIB pesawat boeing besar melintas persis di atas rumah saya. Sampai-sampai terdengar getarannya di dalam rumah saya," tulis salah satu komentar warganet di unggahan tersebut.

"Rumah saya di Kutabumi. Kira-kira ada info tentang itu enggak min? Pesawat apa dan kenapa ya terbang begitu begitu dekat," sambung dia.

Pasar Kemis terletak di dekat dengan Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang.

Sementara itu, Humas AirNav Bandara Soekarno-Hatta Yohanes Sirait menduga, pesawat besar yang dimaksud warganet adalah pesawat kargo MSI6534 tipe Antonov AN12.

Baca juga: Selama PPKM Darurat, Ada 327 Nakes Terpapar Covid-19 di Kota Tangerang

Dia mengatakan, pesawat tersebut berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 04.36 WIB pada tanggal 12 Juli 2021 atau 21.36 UTC (Universal Time Coordinated) pada tanggal 11 Juli 2021.

"Kemungkinan yang terdengar oleh netizen itu pesawat kargo MSI6534 tipe Antonov AN12 yang take off jam 21.36 UTC (04.36 WIB) tanggal 11 (Juli 2021)," papar Yohanes melalui pesan singkat, Selasa (13/7/2021).

Dia mengungkapkan, laju pesawat tersebut tergolong normal.

Namun, karena pesawat itu memiliki badan yang besar dan melaju dengan lambat, warga memang mendengar suara yang dihasilkan pesawat itu dengan durasi yang lebih lama.

Selain itu, dia menambahkan, operasional pesawat lain pada Senin pagi juga normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com