Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlihatkan Pistol Saat Sedang Cekcok dengan Warga di Cengkareng, Pelaku Minta Maaf

Kompas.com - 24/07/2021, 16:02 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar video di media sosial yang memperlihatkan seorang pria adu mulut dengan sejumlah orang sambil menyelipkan senjata api di celananya, tepatnya di bagian pinggang.

Diketahui, pria itu bernama Sarmili. Ia terlibat cekcok dengan warga di Apartemen City Garden, Cengkareng, Jakarta Barat.

"Saya tidak suka dengan cara kalian semua dikarenakan kalian terlalu arogan," kata Sarmili dalam video.

Dalam video terlihat seorang pria lainnya  menarik baju Sarmili ke arah bawah untuk menutupi senjata api yang terlihat.

Baca juga: Perlihatkan Pistol Saat Sedang Cekcok, Seorang Pria Dilaporkan ke Polisi

Atas kasus tersebut Sarmili pun memohon maaf.

"Bertepatan dengan kejadian kemarin saya memang tidak sengaja, ketidaksengajaan dan saya juga minta maaf membuat keresahan agar ini membuat pelajaran pribadi dan teman-teman agar melegalitaskan senpinya ke pihak kepolisian," kata Sarmili pada wartawan, Jumat (23/7/2021).

Sarmili menegaskan bahwa senjata api yang ia bawa memiliki izin lengkap.

Menurut Sarmili, bajunya terangkat saat ia sedang berbicara dengan warga sehingga senjata api yang ia bawa terlihat oleh warga yang sedang menemuinya.

Sarmili menjelaskan bahwa senjata itu merupakan senjata karet.

Baca juga: Heboh soal Pesawat Terbang Rendah Bolak-balik di Langit Tangerang, Ini Penjelasan Airnav

Sementara itu, adu mulutnya dengan warga, menurut dia, terkait dengan tarif parkir di apartemen.

"Parkiran mereka minta di-fee-kan depan kost mereka free karena hak mereka, tapi di luar itu mereka harus bayar pajak retribusi ke pemeritnah," ungkapnya.

Menurut Sarmili, senjata api miliknya juga diamankan oleh polisi sesaat setelah kejadian untuk diperiksa.

Senjata disita

Dikonfirmasi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Iptu Bintang menyatakan telah bertemu dengan Sarmili.

Bintang menyatakan bahwa senjata yang dimiliki Sarmili memiliki izin. Menurut Bintang, hingga kini, belum ada unsur pidana yang ditemukan dalam kasus ini.

"Intinya dia bukan menunjukkan secara terang-terangann atau petantang petenteng. Di video juga kelihatan memang penempatan senjata di pinggang dan terbuka, bukan atas kesengajaan dia, bukan berati dia menunjukkan senjata 'ini loh gua ngancem kamu' atau gimana," ungkap Bintang saat dihubungi wartawan Jumat.

Baca juga: Saat Jokowi Kesulitan Cari Obat Covid-19 di Kota Bogor...

Menurut Bintang, tarif parkir yang dibebankan kepada penghuni apartemen bukanlah pungutan liar tetapi sudah memiliki izin resni

"Dari Dinas Perhubungan perizinan ke Walikota segala macam udah ada izinnya," kata Bintang.

Lapor polisi

Terkait kasus ini, seorang perempuan berinisial SLU yang terlibat cekcok dengan Sarmili melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Jakarta Barat.

"Saya perwakilan dari apartemen City Garden kemarin saya merasa diri saya terancam, saya sudah buat laporan ke Polres Jakarta Barat," kata SLU kepada wartawan, Jumat.

"Dia menunjukkan senjata api saja udah bentuk ancaman, saya ini orang awam nggak ngerti apa-apa dengan ditunjukin senjata udah takut," lanjut SLU.

Menurut SLU, adu mulut yang melibatkan dirinya dengan Sarmili adalah terkait dugaan adanya pungutan liar (pungli) atas tarif parkir di Apartemen City Garden.

SLU menyatakan, bahwa pihak Sarmili membangun palang-palang di Apartemen City Garden tanpa seizin warga terlebih dahulu. Kemudian sejumlah uang juga ditagihkan kepada penghuni apartemen sebagai tarif parkir.

Atas hal tersebut, SLU meminta penjelasan kepada Sarmili. Namun, ia kecewa lantaran Sarmili memperlihatkan senjata apinya saat bertemu dengan warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com