TANGSEL, KOMPAS.com - Polisi menyelidiki kasus pembacokan seorang tukang sayur oleh anggota geng motor di Pakulonan, Serpong Utara, Tangerang Selatan pada Sabtu (24/7/2021) dini hari.
Kanitreskrim Polsek Serpong, Iptu Djoko Aprianto menjelaskan, pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian dan memeriksa kamera pengawas yang merekam peristiwa tersebut.
"CCTV sudah diambil, biar terungkaplah," kata Djoko saat dikonfirmasi, Minggu (25/7/2021).
Baca juga: Geng Motor Bacok Tukang Sayur di Serpong Utara, Rampas Ponsel dan Uang
Menurut Djoko, para pelaku berjumlah lima orang. Mereka berboncengan sepeda motor. Di antara mereka ada yang membawa senjata tajam jenis celurit dab melukai korban.
Saat ini, polisi masih mendalami identitas lima anggota geng motor yang diduga membacok dan merampas barang berharga milik tukang sayur tersebut.
"Betul, di CCTV pelaku berjumlah lima orang pakai motor matic. Ada yang boncengan tiga, yang bawa celurit satu orang," kata Djoko.
Peristiwa pembacokan itu terekam kamera CCTV sebuah toko di dekat lokasi dan videonya beredar luas di media sosial. Video tersebut memperlihatkan seorang pria berbaju merah sedang berdiri di pinggir jalan. Dia didatangi sekelompok pengendara bersenjata tajam.
Para anggota geng motor itu turun dari kendaraannya lalu menodongkan senjata tajam dan merampas harta benda pria tersebut. Korban sempat berupaya melawan dan mempertahan barang-barangnya. Namun, para pelaku mengeroyok dan menyabetnya dengan celurit.
Djoko mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Nangka V, Pakulonan, Serpong Utara sekitar pukul 03.15 WIB. Para pelaku merampas satu unit ponsel milik korban dan uang senilai Rp 600.000 yang akan digunakan korban untuk berbelanja barang dagangan.
Korban mengalami luka di bagian pinggang karena dibacok dengan celurit dan kini sedang menjalani perawatan.
"Kami sudah datang ke rumahnya, dia lagi berobat. Proses pemulihan dulu di rumah, jadi sementara ini belum buat laporan. Tapi sudah kami arahkan untuk buat laporan, sambil pengembangan," kata Djoko.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.