Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krematorium di TPU Tegal Alur Beroprasi, Kapasitas 5 Jenazah per Hari

Kompas.com - 25/07/2021, 13:36 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Krematorium untuk jenazah pasien Covid-19 di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Jakarta Barat, resmi beroperasi. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan, krematorium itu sudah beroperasi sejak Sabtu (24/7/2021).

Dalam sehari, krematorium tersebut bisa mengkremasi lima jenazah pasien Covid-19.

"Soal krematorium, sudah jalan, sudah sejak kemarin. Sehari dengan kapasitas mencapai lima jenazah yang bisa dikremasi. Ini bentuk kolaborasi antara Himpunan Teguh Bersatu dengan Pemprov DKI dan Wali Kota Jakarta Barat," ujar Riza di Meruya, Jakarta Barat, Minggu (25/7/2021).

Menurut dia, masyarakat yang ingin mengurus proses kremasi jenazah pasien Covid-19 bisa datang langsung ke krematorium tersebut.

Baca juga: Krematorium TPU Tegal Alur Dibuka Besok, Kapasitas 6 Jenazah Pasien Covid-19 dalam Sehari

 

Dia berharap pengoperasian krematorium Tegal Alur dapat mempermudah masyarakat dalam mengkremasi jenazah pasien Covid-19, sekaligus mencegah praktik percaloan.

"Jadi bagi masyarakat yang ingin dikremasi tidak melalui calo. Silakan sampaikan langsung pada tempat-tempat kremasi yang sudah ada," kata Ariza.

Riza juga berharap agar para penyedia jasa kremasi jenazah tidak memanfaatkan kondisi pandemi Covid-19 untuk mengambil keuntungan, dengan mematok harga yang tinggi.

"Kemudian kami minta bagi yayasan atau lembaga yang menyelenggarakan kremasi agar tidak mematok tarif yang tinggi, yang besar, yang tidak terjangkau, apalagi yang berlebihan harganya," ungkap Ariza.

Sebelumnya, anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah mengatakan, krematorium TPU Tegal Alur merupakan hasil kerja sama Pemprov DKI Jakarta bersama pihak swasta. Pemprov DKI menyediakan lahan, sedangkan pihak swasta menyumbang peralatan atau mesin yang biasa digunakan untuk prosesi kremasi.

"(Krematorium) punya Pemprov, swasta sumbang mesinnya aja," kata Ima saat dihubungi melalui pesan singkat, Jumat lalu.

Ima juga membenarkan foto selebaran bertuliskan syarat kremasi gratis milik Pemprov DKI itu. Terdapat sejumlah syarat administrasi yang harus dilengkapi keluarga jenazah pasien Covid-19 yang hendak dikremasi.

Baca juga: Krematorium Cilincing Segera Tambah Kapasitas Layanan Kremasi Jenazah Covid-19

Berikut syarat administrasi kremasi gratis di Krematorium TPU Tegal Alur, Jakarta Barat:

  1. Surat keterangan kematian dari rumah sakit atau kelurahan
  2. Fotocopy KTP orang yang meninggal
  3. Fotocopy KTP penanggungjawab
  4. Fotocopy kartu keluarga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com