Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/07/2021, 15:00 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jakarta Anies Baswedan menargetkan 100.000 warganya dapat divaksin dalam satu hari.

"Jadi di Jakarta ini target harianya adalah 10.000 vaksin per hari," ujar Anies dalam acara yang digelar Kadin Indonesia, Minggu (25/7/2021), yang disiarkan lewat kanal Youtube.

Anies berujar target tersebut nantinya akan dibebankan kepada semua unsur dari kelurahan hingga tingkat rukun warga (RW).

"Kita gerakkan di bawah sampai target RW. Jadi di setiap kelurahan harus memvaksin 1.000 orang per hari, di RW 100 orang sehari," ujar dia.

Baca juga: Anies Ajak Warga yang Sudah Divaksin Covid-19 Ikut Sosialisasikan Vaksinasi

Anies mengatakan bahwa selama ini pencapaian sangat beragam, dengan rata-rata 103.000 peserta vaksinasi dan angka tertinggi mencapai 200.000 vaksinasi dalam sehari.

Menurut dia, dengan target vaksinasi tersebut diharapkan vaksinasi di Jakarta dapat terpenuhi sesuai harapan.

"Dengan begitu kita bisa mengendalikan proses vaksinasi ini untuk bergerak tepat waktu," ungkapnya.

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa kegiatan vaksinasi juga dilakukan bersama dengan tim dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya maupun Dinas Kesehatan.

Baca juga: Anies kepada Ibu-ibu PKK: Setiap Hari, Per RW Mengirimkan 100 Orang untuk Divaksin

"Kita bekerja bersama sampai ke bawah, termasuk mobile vaksinasi ini dikerjakan tim Polda, tim Kodam, tim Dinkes, semua melakukan sama-sama. Sehingga kami bertiga ini sama targetnya, adalah memastikan seluruh warga Jakarta tervaksin," jelas dia.

Anies melanjutkan, sampai dengan saat ini jumlah warga DKI Jakarta yang sudah menerima vaksin dosis pertama berjumlah 7.063.309 orang.

"Saat ini di Jakarta yang sudah mendapatkan vaksinasi tahap pertama sejumlah 7.063.309 orang. Ini adalah hasil kerja kolektif. Berbagai unsur terlibat," ungkapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Megapolitan
Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep 'Green Ramadhan' demi Lestarikan Lingkungan

Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep "Green Ramadhan" demi Lestarikan Lingkungan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

Megapolitan
Rumah Mewah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Rumah Mewah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Megapolitan
Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Megapolitan
Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Megapolitan
Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Megapolitan
Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Megapolitan
Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta Rupiah di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta Rupiah di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Megapolitan
Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com