Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Tujuh Juta Orang Sudah Divaksinasi Covid-19 di Jakarta

Kompas.com - 26/07/2021, 07:05 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan data per 25 Juli 2021, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa sejauh ini sudah ada tujuh juta penduduk DKI Jakarta yang divaksinasi Covid-19.

Jumlah tersebut merupakan 80 persen dari target vaksinasi Jakarta untuk membentuk kekebalan komunitas atau herd immunity.

"Tujuh juta orang sudah divaksinasi di Jakarta! Alhamdulillah pagi tadi 25 Juli 2021, 7.050.648 orang telah divaksin dosis pertama atau 80 persen dari target vaksin Jakarta 8.815.157," tulis Anies dalam akun Instagram-nya, @aniesbaswedan, Minggu (25/7/2021) malam.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Anies Baswedan (@aniesbaswedan)


Anies menyebut pencapaian vaksinasi tujuh juta penduduk merupakan hasil kerja kolektif seluruh pihak.

Jakarta berhasil melaksanakan vaksinasi dengan rata-rata 103.000 orang per hari yang dikerjakan oleh banyak pihak, mulai dari RT/RW sampai ibu-ibu PKK.

"Terima kasih kepada ketua RT/RW, kader dasawisma, ibu-ibu PKK yang aktif mengajak warga di lingkungannya," kata Anies.

Baca juga: Anies kepada Ibu-ibu PKK: Setiap Hari, Per RW Mengirimkan 100 Orang untuk Divaksin

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada orangtua yang mengantar anak-anaknya untuk divaksinasi. Begitu juga para pengantar lansia dan seluruh yang terlibat dalam vaksinasi Covid-19.

"Terima kasih telah ikut menjaga Jakarta, bersama-sama kita akan bisa hidup dan bangkit dari pandemi ini," ucap Anies.

Anies menyebut pelaksanaan vaksinasi tidak seperti membagikan paket bantuan sosial (bansos) yang pasti diminati oleh warga.

Vaksinasi dia ibaratkan seperti bermain sepak bola, setiap gol hanya bisa terjadi jika ada yang memberi umpan pada pencetak gol.

"Tujuh juta orang yang telah divaksin hingga hari ini adalah hasil jerih payah para 'pengumpan' ini, orang-orang yang aktif mengoper informasi vaksinasi dan mengajak untuk vaksinasi. Kepada mereka, kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya," tutur Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com