Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depok Buka Rekrutmen Tenaga Administrasi dan Nakes untuk Optimalkan 3T, Ini Syaratnya

Kompas.com - 26/07/2021, 07:25 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Depok kembali membuka rekrutmen tenaga optimalisasi testing, tracing, treatment (3T).

Rekrutmen dan pengumpulan berkas dibuka hingga besok, Selasa (27/7/2021). Selanjutnya, pendaftar akan mengikuti ujian tulis secara daring pada Kamis (29/7/2021).

Setelahnya, ada tahap wawancara pada Jumat (30/7/2021), disusul dengan pengumuman hasil rekrutmen keesokan harinya.

Baca juga: Ratusan Nakes Positif Covid-19, Kota Bogor Buka Rekrutmen Dokter dan Perawat

Tenaga optimalisasi 3T yang direkrut Dinkes Kota Depok adalah tenaga administrasi puskesmas dan tenaga kesehatan.

Pendaftaran menjadi tenaga kesehatan dapat diakses melalui https://bit.ly/DAFTAR-NAKES2.

Pendaftaran menjadi tenaga administrasi bisa diakses melalui https://bit.ly/DAFTAR-ADMINPKM2.

Pendaftar dapat mengontak narahubung rekrutmen pada kontak WhatsApp 0878-7890-6179.

Berikut persyaratannya:

1. Kualifikasi

- Domisili Kota Depok (diutamakan);

- Menguasai komputer (Ms.Word & Excel);

- Rajin dan mampu bekerja dalam tim;

- Memiliki kemampuan komunikasi yang baik;

- Dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, serta tidak memilikikomorbid;

Baca juga: DKI Jakarta Buka Rekrutmen Tenaga Kesehatan untuk Pengendalian Covid-19

- Tidakdalam kondisi hamil;

- Pendidikan terakhir min. D3 Bidang Kesehatan (bagi calon tenaga kesehatan);

- Pendidikan terakhir min. D3 lainnya (bagi calon tenaga administrasi);

- Bersedia menjadi tenaga kontrak selama 3 bulan.

2. Persyaratan berkas

- Surat lamaran kerja

- Daftar riwayat hidup (CV)

- Scan ijazah

- Scan transkrip nilai

- Scan Surat Tanda Registrasi (STR) atau scan bukti kepengurusan STR (bagi calon tenaga kesehatan)

- Scan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

- Scan NPWP

- Scan BPJS

- Surat Keterangan sehat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com