TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi tangkap satu dari empat pemuda mabuk yang mengeroyok satu keluarga di kawasan Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan. Namun, tiga pelaku lainnya hingga kini masih buron.
Kanitreskrim Polsek Ciputat Timur AKP Hitler Napitupulu menjelaskan, pelaku pengeroyokan yang terjadi pada Selasa (19/7/2021) malam itu diketahui berjumlah empat orang.
Satu di antaranya sudah ditangkap di kawasan Ciledug, Kota Tangerang dan kini sedang dalam pemeriksaan. Sedangkan tiga orang lainnya hingga kini belum diketahui keberadaannya.
"Sudah (terangkap), baru satu di Ciledug sana. Pelaku empat orang," ujar Hitler saat dikonfirmasi, Senin (26/7/2021).
Baca juga: Keluarga di Ciputat Dikeroyok Empat Pemuda Mabuk, Polisi: Korban Luka Lebam
Hitler belum memberi tahu inisial satu pelaku yang sudah tertangkap maupun tiga pelaku lain yang masih dalam pengejaran.
Dia hanya menyebut bahwa saat ini pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut kasus pengeroyokan tersebut, termasuk motif pelaku melakukan aksi kekerasan tersebut.
"Motif belum, masih diselidiki," singkat Hitler.
Sebelumnya, Dodi Namina, seorang warga pendatang di Jombang, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, mengaku dikeroyok empat pemuda mabuk di depan rumah kontrakannya.
Informasi ini dihimpun Wartakotalive.com dari akun Facebook Dodi Namina.
Peristiwa bermula saat Dodi menegur empat orang pria yang tengah menenggak minuman keras (miras) di depan kontrakannya.
Baca juga: Polisi Kejar Pemuda Mabuk yang Keroyok Satu Keluarga di Ciputat
Tak terima ditegur, keempat pria tersebut langsung menyerang Dodi.
Istri dan anak dari Dodi juga dianiaya keempat pelaku, sebelum mereka kabur dengan membawa lari ponsel milik Dodi dan istrinya.
Menurut pengakuan Dodi, tetangga yang menyaksikan kejadian tersebut tidak berani menolongnya.
Hitler membenarkan adanya aksi pengeroyokan yang dialami seorang warga Jombang pada malam takbir, menjelang Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah.
Korban lalu melaporkan kejadian yang dialamimya itu pada Rabu kemarin.
"Kejadian pas malam takbiran. Korban laporan tanggal 21 Juli, sudah di-BAP," ujar Hitler saat dikonfirmasi, Kamis (22/7/2021).
Kendati demikian, Hitler enggan menjelaskan kronologi dugaan pengeroyokan yang dialami korban bersama istri dan anaknya.
Dia hanya menyebutkan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mengejar seorang terduga pelaku yang sudah diketahui identitasnya.
Pihak kepolisian juga melakukan visum dan memeriksa korban. Menurutnya, terdapat sejumlah luka lebam di tubuh korban.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.