Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Satu dari Empat Pemuda Mabuk yang Keroyok Sebuah Keluarga di Ciputat

Kompas.com - 26/07/2021, 11:46 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi tangkap satu dari empat pemuda mabuk yang mengeroyok satu keluarga di kawasan Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan. Namun, tiga pelaku lainnya hingga kini masih buron.

Kanitreskrim Polsek Ciputat Timur AKP Hitler Napitupulu menjelaskan, pelaku pengeroyokan yang terjadi pada Selasa (19/7/2021) malam itu diketahui berjumlah empat orang.

Satu di antaranya sudah ditangkap di kawasan Ciledug, Kota Tangerang dan kini sedang dalam pemeriksaan. Sedangkan tiga orang lainnya hingga kini belum diketahui keberadaannya.

"Sudah (terangkap), baru satu di Ciledug sana. Pelaku empat orang," ujar Hitler saat dikonfirmasi, Senin (26/7/2021).

Baca juga: Keluarga di Ciputat Dikeroyok Empat Pemuda Mabuk, Polisi: Korban Luka Lebam

Hitler belum memberi tahu inisial satu pelaku yang sudah tertangkap maupun tiga pelaku lain yang masih dalam pengejaran.

Dia hanya menyebut bahwa saat ini pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut kasus pengeroyokan tersebut, termasuk motif pelaku melakukan aksi kekerasan tersebut.

"Motif belum, masih diselidiki," singkat Hitler.

Sebelumnya, Dodi Namina, seorang warga pendatang di Jombang, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, mengaku dikeroyok empat pemuda mabuk di depan rumah kontrakannya.

Informasi ini dihimpun Wartakotalive.com dari akun Facebook Dodi Namina.

Peristiwa bermula saat Dodi menegur empat orang pria yang tengah menenggak minuman keras (miras) di depan kontrakannya.

Baca juga: Polisi Kejar Pemuda Mabuk yang Keroyok Satu Keluarga di Ciputat

Tak terima ditegur, keempat pria tersebut langsung menyerang Dodi.

Istri dan anak dari Dodi juga dianiaya keempat pelaku, sebelum mereka kabur dengan membawa lari ponsel milik Dodi dan istrinya.

Menurut pengakuan Dodi, tetangga yang menyaksikan kejadian tersebut tidak berani menolongnya.

Hitler membenarkan adanya aksi pengeroyokan yang dialami seorang warga Jombang pada malam takbir, menjelang Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah.

Korban lalu melaporkan kejadian yang dialamimya itu pada Rabu kemarin.

"Kejadian pas malam takbiran. Korban laporan tanggal 21 Juli, sudah di-BAP," ujar Hitler saat dikonfirmasi, Kamis (22/7/2021).

Kendati demikian, Hitler enggan menjelaskan kronologi dugaan pengeroyokan yang dialami korban bersama istri dan anaknya.

Dia hanya menyebutkan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mengejar seorang terduga pelaku yang sudah diketahui identitasnya.

Pihak kepolisian juga melakukan visum dan memeriksa korban. Menurutnya, terdapat sejumlah luka lebam di tubuh korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com