Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Tingkatkan Target, 25.000 Orang Akan Divaksinasi Covid-19 Tiap Hari

Kompas.com - 26/07/2021, 13:28 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berujar, pihaknya bakal meningkatkan target vaksinasi Covid-19 di wilayah tersebut menjadi 25.000 orang per hari.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang hanya menargetkan sekitar 18.000 orang yang disuntik vaksin per hari.

Kata Arief, pihaknya meningkatkan target sesuai yang ditentukan pemerintah pusat.

Adapun Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan sekitar 5 juta orang se-Indonesia untuk divaksinasi setiap hari.

"Dinkes (Dinas Kesehatan) mampu melakukan vaksinasi ke 18.000 orang. Ini kami coba upayakan meningkatkan jadi 25.000 per hari sesuai target Presiden (sebanyak) 5 juta vaksinasi per hari secara nasional," papar Arief kepada awak media, Senin (26/7/2021).

Baca juga: Uji Coba Fitur Baru dalam Situs Vaksinasi, Pemkot Tangerang Akui Masih Ada Kendala

Guna mempercepat penyuntikan vaksin, kata dia, Pemkot meluncurkan dan menguji coba fitur baru di situs pendaftaran Covid-19 pada Senin ini.

Situs yang bernama vaksinasi.tangerangkota.go.id itu sebelumnya hanya dapat digunakan calon peserta vaksin untuk mendaftarkan diri.

Namun, saat ini situs tersebut memiliki fitur baru, yakni sebagai tempat Pemkot mengunggah surat vaksinasi (non-sertifikat).

Sebelumnya, para peserta vaksinasi bakal mendapatkan selembar surat vaksinasi usai observasi selama 30 menit.

Baca juga: UPDATE 25 Juli: Kota Tangerang Catat 399 Kasus Baru Covid-19

Dengan fitur baru itu, para peserta vaksin tak perlu lagi mengantre untuk mendapatkan selembar surat vaksinasi tersebut.

Dengan demikian, durasi dari keseluruhan proses vaksinasi bakal berkurang cukup banyak.

"Sekarang semuanya didigitalisasi oleh teman-teman Diskominfo didukung Dinkes sehingga proses pengisian vaksinasi di Kementerian Kesehatan itu bisa lebih cepat. Dan semua sudah digital. Semoga mempercepat proses vaksinasi ke depan," papar Arief.

Meski Pemkot meningkatkan capaian targetnya dengan bergantung pada fitur baru itu, pihaknya masih menemui kendala dalam pengoperasian fitur tersebut.

Kendala itu diutarakan Kepala Diskominfo Kota Tangerang Mulyani pada awak media, Senin.

Baca juga: Kepala Puskesmas di Tangerang Gugur setelah Terinfeksi Covid-19

Oleh karenanya, Diskominfo bakal mengevaluasi kendala tersebut dan memperbaikinya.

"Ini kan baru tahap uji coba, makanya ada beberapa kendala. Tadi sesuai hasil evaluasi akan kami sempurnakan dengan lebih cepat nanti di pelaksanaan berikutnya," kata dia.

Mulyani mengatakan, uji coba fitur baru tersebut dilakukan khusus bagi peserta vaksin yang berusia 12-17 tahun yang terdiri dari siswa SMPN 29 Tangerang dan siswa SMP Strada Santa Maria 2.

Para siswa dari kedua SMP tersebut dijadwalkan menerima vaksinasi Covid-19 di SMPN 29 Tangerang pada Senin ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com