BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, keterisian tempat tidur isolasi untuk pasien Covid-19 rumah sakit (RS) di Kota Bekasi, Jawa Barat, saat ini berada di angka 65,53 persen.
"Mulai dari PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat sampai leveling kita bekerja, artinya BOR (bed occupancy rate) kita turun," ujar Rahmat, Senin (26/7/2021).
Sebelumnya BOR rumah sakit di Kota Bekasi berada di angka 81 persen.
Baca juga: Wakil Wali Kota Bekasi: Banyak Laporan ke Saya Terkait Pemotongan Bansos Tunai...
Berdasarkan data dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Kota Bekasi periode 25 hingga 31 Juli 2021, BOR di rumah sakit Kota Bekasi berada di angka 65,53 persen. Dari 2.486 jumlah tempat tidur isolasi di Kota Bekasi, yang terisi sebanyak 1.629 tempat tidur. Jumlah itu terdiri dari tempat tidur isolasi di lima rumah sakit milik pemerintah atau RSUD, Rumah Sakit Darurat Stadion Patriot, serta 42 rumah sakit swasta.
Sementara untuk tingkat keterisian tempat tidur ICU berada di angka 82 persen dari total kapasitas 236 tempat tidur.
Meski begitu, Rahmat akan terus berupaya agar tingkat penularan Covid-19 menurun di Kota Bekasi agar penerapan PPKM Level 4 bisa turun menjadi Level 3, 2 atau 1.
Kota Bekasi saat ini menerapkan PPKM Level 4 sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 24 Tahun 2021, berlaku sejak 21 - 25 Juli 2021 dan diperpanjang hingga 3 Agustus 2021.
Kebijakan PPKM Level 4 tidak jauh berbeda dengan PPKM Darurat, kegiatan non-esensial dan kritikal menerapkan work from home (WFH), mal ditutup kecuali untuk kebutuhan pokok dan kesehatan, serta pembelajaran tatap muka 100 persen daring. Tempat ibadah ditutup dan masyarakat diminta untuk mengoptimalkan ibadah di rumah masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.