Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta Ellen Hidayat mengaku tidak setuju dengan usulan agar pengunjung mal menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19.
Hellen menilai, kebijakan itu salah sasaran jika diterapkan di mal. "Menurut kami harusnya screening dilakukan di lingkungan pasar atau area lain yang prokesnya masih belum optimal," kata Ellen kepada Kompas.com, Senin (26/7/2021).
Ellen menegaskan, mal di Jakarta konsisten menerapkan protokol kesehatan sejak awal pandemi hingga saat ini.
Bahkan seluruh pekerja mal di Jakarta sudah menjalani vaksinasi. Ia juga menyebut masyarakat yang mengunjungi mal rata-rata sudah divaksin sampai dosis kedua.
Baca berita selengkapnya di sini.
Baca juga: Kecelakaan di Kemayoran, Polisi Tetapkan Pengendara Harley sebagai Tersangka
Dedy Delon, pendiri Yayasan Aku Badut Indonesia (ABI) bercerita, selama masa pembatasan ini, dirinya tidak mendapat penghasilan dari profesinya sebagai badut.
Awalnya, Delon melemparkan guyonan saat menceritakan kondisinya saat ini. "Selama PPKM tidak ada job. Benar-benar kosong. Akhirnya saya usaha jualan, jualan TV, jualan kulkas, ha.. ha..," kata Delon kepada Kompas.com melalui sambungan telepon sambil tertawa.
Namun, tiba-tiba nada suaranya berubah. Delon mengaku berniat menjual cincin kawinnya untuk memenuhi kebutuhan sekolah anaknya, meski hal itu mendapat komplain dari sang istri.
"Istri saya sudah marah-marah cincin kawinnya mau dijual. Sudah parah sekali. Kayaknya mau dijual aja (cincin kawin), karena untuk beli pakaian anakku, aduh aku mau nangis ceritanya," tutur Delon.
Baca berita selengkapnya di sini.
Baca juga: Bioskop Tutup Selama PPKM Darurat, Banyak Pegawai Mengundurkan Diri demi Bertahan Hidup
Aksi demonstrasi di depan gedung Balai Kota Tangerang Selatan berakhir ricuh, Senin (26/7/2021). Massa pedemo dan petugas gabungan TNI-Polri dan Satpol PP terlibat saling dorong.
Dalam video yang diterima Kompas.com, tampak pedemo berkumpul di pintu masuk kompleks gedung pemerintahan Kota Tangerang Selatan.
Massa aksi terlihat membawa sejumlah spanduk dan bendera berlambang salah satu organisasi mahasiswa.
Melihat massa yang mulai berkumpul, petugas gabungan lalu mengimbau para pemuda itu tidak berkerumun dan membubarkan diri dari lokasi demonstrasi.
Tak lama kemudian, kericuhan terjadi karena massa aksi menolak membubarkan diri. Para pedemo dan aparat yang berjaga tampak saling dorong-mendorong.
Terlihat pula sejumlah peserta ditangkap dan digiring petugas ke mobil tahanan yang terparkir di halaman Balai Kota Tangerang Selatan.
Baca berita selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.