Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Tanah Abang Masih Sepi, Pengelola: Bukan karena Wajib Tunjukkan Bukti Vaksin

Kompas.com - 27/07/2021, 14:50 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, masih sepi setelah kembali beroperasi pada Senin (26/7/2021) kemarin.

Pengelola menilai sepinya pasar bukan karena kewajiban pengunjung untuk menunjukkan kartu vaksinasi Covid-19.

"Saya rasa bukan karena wajib menunjukkan kartu vaksin. Bukti vaksin itu kan justru kita jadikan syarat supaya orang-orang merasa aman ke Pasar Tanah Abang," kata pengelola Pasar Tanah Abang Heri Supriyatna saat dihubungi, Selasa (27/7/2021).

Heri menyatakan, pihaknya sebisa mungkin menyediakan mekanisme yang tak mempersulit pengunjung.

Baca juga: Pasar Tanah Abang Dibuka, Pedagang hingga Pengunjung Wajib Tunjukkan Kartu Vaksin

Misalnya kartu vaksin itu tidak perlu dicetak, cukup ditunjukkan dari layar handphone ke petugas keamanan di pintu masuk.

Selain itu, warga yang sudah vaksin dosis pertama tetap bisa berkunjung.

"Kalau warga Jakarta kan sudah cukup banyak yang divaksin dosis pertama, jadi tidak perlu harus menunggu vaksin dosis kedua," kata Heri.

Heri menilai, sepinya Pasar Tanah Abang disebabkan oleh faktor lain. Salah satunya adalah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 yang membatasi mobilitas warga.

"Kita kan tau pengunjung Tanah Abang ini bukan hanya dari Jakarta, tapi banyak dari luar daerah. Mereka mau ke Pasar Tanah Abang belum bisa karena PPKM," ujarnya.

Selain itu, ekonomi yang kini masih lesu juga dinilai menjadi faktor sepinya pengunjung.

Sebab, rata-rata pengunjung di Pasar Tanah Abang adalah pedagang kecil yang hendak menjual lagi barang dagangannya.

"Mungkin mereka di kondisi seperti ini barang dagangan yang sudah dibeli lama juga belum laku, atau tidak ada modal juga untuk beli barang," ucap Heri.

Baca juga: Pasar Tanah Abang Masih Sepi, Jumlah Pengunjung Tak Sampai 1.000 Orang Per Hari

Akibatnya, pengunjung Pasar Tanah Abang saat baru dibuka kembali Senin kemarin, sangat minim, jumlahnya tak sampai 1.000 orang.

Padahal, sebelum ditutup akibat PPKM darurat pada 3 Juli lalu, pengunjung bisa mencapai lebih dari 10.000 orang.

Sepinya Pasar Tanah Abang ini sebelumnya dikeluhkan oleh pedagang. Nana Kusmana (36) salah satu pedagang di Blok A Tanah Abang menyebut, masih sepinya pasar ini dikarenakan kewajiban bagi pengunjung untuk menunjukkan kartu vaksinasi Covid-19.

"Sebenarnya kita seneng kembali buka, cuma rasa-rasanya kalo kondisinya seperti ini sepi, kayaknya percuma," kata Nana seperti dilansir Warta Kota, Senin (26/7/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com