Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerakan Teman Bantu Teman, Bagi-bagi Makanan Gratis untuk Pasien Covid-19 Isoman

Kompas.com - 27/07/2021, 18:49 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang masih berlangsung hingga saat ini, banyak warga yang melakukan berbagai aksi kemanusiaan.

Salah satunya gerakan Teman Bantu Teman yang dilakukan oleh empat pemuda bersama Perkumpulan Alumni SMA 19.

Salah satu inisiatornya, Sonny Lesmana (33), mengatakan, gerakan ini bermula ketika dia dan tiga rekannya ingin melakukan sesuatu di masa PPKM.

"Jadi awalnya memang obrolan aku sama temanku, namanya Teman Bantu Teman, kami ada empat orang, kami turut empati dengan kondisi begini, lagi PPKM terus kasus meningkat," kata Sonny kepada Kompas.com, Selasa (27/7/2021).

Baca juga: Tergerak dari Kisah Intimidasi Pasien Isoman, Rantang Cinta Hadir di Depok

"Akhirnya kita bilang kita bisa apa nih ya, akhirnya kita mau bantu untuk kasih makanan bagi mereka yang isoman, kita bisa bantu mereka untuk enggak keluar rumah kan, jadi enggak menyebarkan virus ke yang lain," sambungnya.

Sonny dan kawan-kawan menyuplai makanan selama tujuh hari, yakni makan siang dan makan malam, kepada para pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah.

Makanan itu nantinya diantar langsung ke rumah pasien.

Sonny bercerita, awalnya kegiatan ini berlangsung di wilayah Angke, Jakarta Barat.

Namun, seiring dengan banyaknya permintaan, area pendistribusian makanan pun diperluas hingga ke Jelambar, Jembatan Lima, Bandengan, dan Pademangan, Jakarta Utara.

Baca juga: Pendeta di Depok Bangun Dapur Umum, Salurkan 300 Porsi Makan untuk Pasien Covid-19 Isoman Tiap Hari

Gerakan Teman Bantu Teman ini bekerja sama dengan beberapa usaha catering rumahan yang tersebar di empat titik yakni di Tomang, Jelambar, Mangga Besar, dan akan segera dibuka di Cengkareng.

"Kita mulai jalan itu tanggal 16 Juli sampai hari ini masih terus, dan kalau sesuai perhitungan kasar aku, kalau kita itu kurang lebih udah (kirim) 1.500 porsilah selama berjalan ini," ucap Sonny.

Mereka yang membutuhkan bantuan Teman Bantu Teman hanya perlu menghubungi nomor 0856-8032-922 atau ke 0878-8391-5635.

Pasien isoman hanya tinggal mengirimkan bukti keterangan tes swab PCR atau antigen dari puskesmas atau laboratorium.

Baca juga: Kisah Rakyat yang Bergerak Menolong Sesama di Tengah Krisis…

"Jadi bukan antigen mandiri terus buktinya difoto, kita mau ada bukti validnya, gitu. Kedua, syarat wilayahnya masuk di area yang disebutkan tadi," kata Sonny.

Sonny menyebutkan, Teman Bantu Teman hanya bisa menyediakan makanan maksimal untuk dua orang dalam satu rumah di alamat yang sama.

"Kita hanya bisa cover untuk dua orang, karena tujuannya kami pengin spreading-nya lebih luas, lebih banyak yang dapat, lebih banyak yang bisa terpenuhi, lebih banyak yang bisa kita bantu," lanjutnya.

Sonny menyebutkan, gerakan Teman Bantu Teman masih akan berlangsung hingga waktu yang tidak ditentukan.

Area yang mereka jangkau pun akan diperluas sesuai dengan kondisi di lapangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com