JAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan Bagi Rata, sebuah platform subsidi silang untuk membantu keuangan pekerja yang ekonominya terdampak Covid-19, telah menyalurkan dana kepada sedikitnya 2.695 orang.
Lewat platform itu, sesama pekerja bisa saling berbagi. Mereka yang masih memiliki penghasilan dapat berdonasi bagi pekerja yang penghasilannya berkurang, dirumahkan, maupun di-PHK lantaran pandemi Covid-19.
"Penerima dana yang mendaftar ada 7.106 orang, yang sudah menerima dana kurang lebih ada 2.695 orang," kata Ivy Vania, Co-founder sekaligus staf partnership dan operasional Bagi Rata saat dihubungi, Selasa (27/7/2021).
Baca juga: Mengenal Bagi Rata, Wadah Saling Bantu Antarpekerja di Masa Pandemi dan Orang di Baliknya
Menurut Ivy, dana yang tersalurkan hingga hari ini mencapai Rp 1 miliar lebih dari total 8.551 transaksi donasi.
Ivy menjelaskan bahwa sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, ada lonjakan warga yang mendaftar sebagai penerima dana.
Pada pertengahan Juli, Bagi Rata sempat menghentikan pendaftaran lantaran membutuhkan waktu untuk memverifikasi pendaftar.
Pendaftaran bagi penerima dana kembali dibuka pada 25 Juli 2021. Namun, tak sampai satu hari sudah lebih dari 1.500 orang sehingga pendaftaran dihentikan sementara.
"Karena keterbatasan sumber daya dan proses verifikasi dilakukan manual, jadi kapasitas kami untuk menerima data yang masuk masih di angka 1.000-1.500," kata Ivy.
Rencananya, pendaftaran penerima dana akan kembali dibuka Senin mendatang.
"Rencananya Senin depan dibuka lagi. Tapi pada dasarnya, (saat) selesai kami verifikasi semua data yang baru masuk (pendaftaran dibuka lagi).
Platform Bagi Rata dapat diakses melalui laman http://bagirata.id.
"Bagirata adalah platform subsidi silang untuk membantu kondisi finansial para pekerja yang terkena dampak ekonomi di tengah ketidakpastian pandemi Covid-19, dengan memfasilitasi proses redistribusi kekayaan ke pekerja yang terdampak agar mencapai dana minimum yang dibutuhkan," begitu tulisan yang ditemui di laman pembuka situs Bagi Rata.
Di bawah tulisan itu, dua pilihan tersedia bagi pengunjung laman. Satu berbunyi 'mulai mendistribusikan dana', sementara pilihan lainnya bertuliskan 'masuk sebagai penerima dana'.
"Untuk penerima, silakan klik sebagai penerima dana, nanti tinggal isi Google Form lalu submit aja. Nanti kami akan verifikasi lewat melihat media sosial, kelengkapan data dan industri kerja pendaftar. Kalau semuanya sesuai, segera kami ACC," ungkap Ivy.
Verifikasi kemudian dilakukan secara manual oleh tim Bagi Rata. Hanya dalam satu sampai tiga hari verifikasi bagi penerima dana akan selesai dilakukan.
Sementara, bagi pengirim atau pendistribusi dana, dipersilakan mengklik pilihan 'mulai mendistribusikan data'.
Setelahnya, laman web akan menunjukkan 3-10 profil calon penerima dana yang sudah diverifikasi beserta cerita situasi yang mereka hadapi dan e-wallet milik mereka, yakni Go-Pay, Dana, atau Jenius.
Disematkan juga akun sosial media masing-masing calon penerima yang memungkinkan pengirim dana untuk mengecek profil calon penerima.
"Sebelumnya saya bekerja sebagai administrasi perbantuan dengan tipe kontrak dan gaji di bawah UMR. Selama bulan April saya dirumahkan hanya dengan gaji 500rb. Dan dibulan Mei, kontrak saya dipaksa berakhir dengan hanya dibayarkan THR 1 bulan gaji 3jt dan tambahan 500rb. Sampai sekarang saya masih mencari pekerjaan baru." begitu tulisan salah satu profil penerima dana di laman web Bagi Rata.
Pengirim dana tinggal memilih siapa yang hendak disalurkan dana dan melalui aplikasi e-wallet apa. Setelah dikirim, dana tersebut otomatis masuk ke e-wallet penerima.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.