Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerakan Bagi Rata Sudah Salurkan Lebih dari Rp 1 Miliar untuk Pekerja yang Terdampak Pandemi Covid-19

Kompas.com - 28/07/2021, 06:56 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan Bagi Rata, sebuah platform subsidi silang untuk membantu keuangan pekerja yang ekonominya terdampak Covid-19, telah menyalurkan dana lebih dari Rp 1 miliar kepada pekerja yang terdampak Covid-19.

Lewat platform itu, sesama pekerja bisa saling berbagi. Mereka yang masih memiliki penghasilan dapat berdonasi bagi pekerja yang penghasilannya berkurang, dirumahkan, maupun di-PHK lantaran pandemi Covid-19.

"Sejauh ini ada 8.551 transaksi donasi dengan total nominal estimasi Rp 1.051.351.577," kata kata Ivy Vania, Co-founder sekaligus Staf Partnership dan Operasional Bagi Rata saat dihubungi Selasa (27/7/2021).

Dana tersebut disakurkan kepada sedikitnya 2.695 orang pekerja yang telah terdaftar.

Baca juga: Mengenal Bagi Rata, Wadah Saling Bantu Antarpekerja di Masa Pandemi dan Orang di Baliknya

"Penerima dana yang mendaftar ada 7.106 orang, yang sudah menerima dana kurang lebih ada 2.695 orang," ungkap Ivy.

Ivy menjelaskan bahwa sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, ada lonjakan warga yang mendaftar sebagai penerima dana.

Pada pertengahan Juli, Bagi Rata sempat menghentikan pendaftaran lantaran membutuhkan waktu untuk memverifikasi pendaftar.

Pendaftaran bagi penerima dana kembali dibuka pada 25 Juli 2021. Namun, tak sampai satu hari sudah lebih dari 1.500 orang sehingga pendaftaran dihentikan sementara.

Baca juga: Pendaftaran Penerima Dana Gerakan Bagi Rata Akan Dibuka Lagi Senin Depan

"Karena keterbatasan sumber daya dan proses verifikasi dilakukan manual, jadi kapasitas kami untuk menerima data yang masuk masih di angka 1.000-1.500," kata Ivy.

Rencananya, pendaftaran penerima dana akan kembali dibuka Senin mendatang.

"Rencananya Senin depan dibuka lagi. Tapi pada dasarnya, (saat) selesai kami verifikasi semua data yang baru masuk (pendaftaran dibuka lagi)," kata Ivy.

Cara kerja

Platform Bagi Rata dapat diakses melalui laman http://bagirata.id.

"Bagi Rata adalah platform subsidi silang untuk membantu kondisi finansial para pekerja yang terkena dampak ekonomi di tengah ketidakpastian pandemi Covid-19, dengan memfasilitasi proses redistribusi kekayaan ke pekerja yang terdampak agar mencapai dana minimum yang dibutuhkan," begitu tulisan yang ditemui di laman pembuka situs Bagi Rata.

Di bawah tulisan itu, dua pilihan tersedia bagi pengunjung laman. Satu berbunyi 'mulai mendistribusikan dana', sementara pilihan lainnya bertuliskan 'masuk sebagai penerima dana'.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com