Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Capai 93 Persen, BOR Khusus Covid-19 di RS Kota Tangerang Kini 73 Persen

Kompas.com - 28/07/2021, 13:22 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mencatat, tingkat keterisian kasur (bed occupancy rate/BOR) khusus Covid-19 di RS rujukan di sana mencapai angka 73,47 persen per 27 Juli 2021.

Kepala Dinkes Kota Tangerang Liza Puspadewi berujar, BOR tersebut menurun sejak diterapkannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat dan PPKM level 4 mulai 3-25 Juli 2021.

Sebelumnya, BOR di 33 RS di Kota Tangerang sempat mencapai 93 persen.

Baca juga: UPDATE 27 Juli: Tambah 421 Kasus di Kota Tangerang, 6.972 Pasien Covid-19 Masih Dirawat

Saat ini, dari total 2.005 kasur khusus pasien Covid-19, terisi sekitar 1.473 tempat tidur.

Liza juga menyebutkan, BOR di rumah isolasi terkonsentrasi (RIT) di Kota Tangerang saat ini menyentuh angka 33,75 persen.

Di RIT tersebut terisi sekitar 120 kasur dari 434 tempat tidur.

Kata dia, angka keterisian itu terus melandai seiringan dengan angka kesembuhan pasien atau orang tanpa gejala (OTG) yang menjalani isolasi mandiri (isoman).

"Berdasarkan aplikasi SiLacak dan Sirona, untuk angka kesembuhan yang OTG atau isoman di rumah itu mencapai 98 persen," papar Liza dalam keterangannya, Rabu (28/7/2021).

Baca juga: Jusuf Hamka, Pengusaha Dermawan yang Jadikan 10 Hektar Tanahnya untuk Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19

"Sedangkan yang berpindah dari kondisi OTG menjadi berat dan kritis itu hanya satu hingga dua persen saja," sambungnya.

Menurut Liza, banyak OTG yang menjalani isoman di kediaman dan tidak dirawat di RIT.

Pasien yang isoman di kediamannya mendapatkan pasokan obat-obatan dan makanan dari puskesmas setempat.

Dia berujar, sekitar 90 persen pasien yang dirawat di RS belum menerima vaksinasi Covid-19, sedangkan pasien yang isoman kebanyakan telah menerima vaksin.

Baca juga: Polisi Tangkap Pasturi yang Jual Sertifikat Vaksin Covid-19 Palsu

"Saya tegaskan, vaksin tidak menjanjikan tidak terpapar Covid-19, tapi menjanjikan efek Covid-19 yang lebih ringan. Hal itu pun terbukti dalam kondisi pasien Covid-19 di Kota Tangerang saat ini," tutur dia.

Meski demikian, Liza mengimbau agar masyarakat di Kota Tangerang tetap mematuhi protokol kesehatan. Petugas yang menangani Covid-19 pun diimbau tidak jenuh saat bekerja di lapangan.

"Angka-angka menunjukkan kabar baik, tapi jangan lengah, kita semua harus konsisten dengan gerakan di lapangan," imbau dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com