Presiden KSPI Said Iqbal menduga kematian mereka akibat rendahnya proteksi keselamatan dari perusahaan terhadap pegawainya di masa pandemi.
Melihat paparan yang tinggi, pihak Transjakarta memastikan perlindungan kepada karyawan. Perusahaan menyiapkan tes usap PCR per hari terhadap 200-300 orang. Demikian juga dengan tes pelacakan.
Baca juga: Menengok Masjid Babah Alun yang Dibangun Pengusaha Jusuf Hamka, Kental Nuansa Tionghoa
Sardjono mencontohkan, begitu ada kasus direktur teknik terkena Covid-19 dan beberapa karyawan juga kena, lebih kurang 1.200 karyawan menjalani tes usap PCR di kantor.
Selanjutnya, karena dari rincian 625 kasus itu paling banyak ada di divisi pelayanan, Sardjono meminta setiap PLH dan PLB aman lebih dahulu, yaitu menggunakan masker. Kemudian juga menjaga jarak dan mencuci tangan.
Upaya tes antigen acak untuk identifikasi dini, menurut Sardjono, juga dilakukan supaya bisa melakukan penanganan. Untuk karyawan divisi pelayanan juga diterapkan kebijakan bekerja dari rumah (WFH) dan bekerja dari kantor (WFO).
(Kompas.id/Helena F Nababan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul “Selama Pandemi, 526 Karyawan Transjakarta Terpapar Korona”.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.