Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jaktim Cari Cara Selesaikan Banjir akibat Luapan PHB Sulaeman di Cipinang Melayu

Kompas.com - 29/07/2021, 06:39 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Timur masih mencari cara menyelesaikan masalah banjir di Kelurahan Cipinang Melayu akibat luapan saluran penghubung (PHB) Sulaeman.

Apabila saluran PHB Sulaeman meluap, dampaknya, wilayah RW 02 dan 03 Cipinang Melayu akan tergenang banjir.

Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan, ada dua solusi yang akan dilakukan terkait penanganan banjir akibat luapan saluran PHB Sulaeman.

Baca juga: Wagub DKI Sebut Cipinang Melayu seperti Kubangan, Tanahnya Diambil untuk Proyek GBK

Solusi pertama, yakni menurunkan debit aliran ke Kali Cipinang.

"Nyebrang crossing di bawah Kalimalang. Ini saya kira bukan solusi yang prioritas karena akan memindahkan masalah. Nanti air itu akan tumpah ke Cipinang Muara, akhirnya akan terjadi genangan yang sama, banjir. Kita perlu pompa lagi," kata Anwar, Rabu (28/7/2021), dalam siaran pers Pemkot Jaktim.

Sementara solusi kedua, Pemkot Jaktim akan membuat waduk di wilayah Halim Perdanakusuma, yang terletak berdampingan dengan PHB Sulaeman.

Baca juga: Surutnya Banjir di Cipinang Melayu dan Imbauan agar Tetap Waspada

Terkait pembuatan waduk, Pemkot Jaktim akan berkolaborasi dengan Komandan Pangkalan TNI AU (Danlanud) Halim Perdanakusuma.

“Insya Allah kita akan buat waduk di Halim, ada waduk di Halim yang berhimpitan dengan PHB Sulaeman. Jadi, air sebelum ke PHB Sulaeman, ditampung dulu di sana. Insya Allah harapan saya tahun ini tidak terjadi banjir lagi setelah kita bangun,” ucap Anwar.

Lurah Cipinang Melayu Agus Sulaeman sebelumnya mengatakan bahwa debit air di titik banjir PHB Sulaeman bergantung pada aliran di Waduk Halim Perdanakusuma yang berada di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma. Hal itu dikatakan Agus saat dihubungi Kompas.com, 17 Februari 2021 lalu.

Kali terakhir, diwartakan Tribun Jakarta, permukiman warga RW 02 dan RW 03 Cipinang Melayu kebanjiran 40 sentimeter, Sabtu (24/7/2021). Banjir itu diakibatkan saluran PHB Sulaeman yang meluap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com