Pada akun @infodepok_id, misalnya, warga menyebut bahwa potongan bervariasi antarwilayah, mulai dari Rp 30.000 sampai Rp 50.000.
Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Uang Bansos Dipotong Ketua RW di Depok | Seleb TikTok Didenda Rp 12 Juta
Warga yang telah meninggal hingga keluarga dengan ekonomi mampu dilaporkan masih menerima bantuan sosial (bansos) di Kota Bekasi.
Sejumlah pengurus wilayah di Kota Bekasi mengaku sudah berupaya memperbarui data warga penerima bansos agar bantuan itu tepat sasaran. Data penerima bansos yang turun dari Kementerian Sosial tak kunjung diperbarui, Kompas.id melaporkan.
Ketua RW 011 Kelurahan Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi, Samsudin mengatakan, ada 440 keluarga yang akan mendapat bantuan sosial tunai (BST) Rp 600.000 dan bantuan beras 10 kilogram per keluarga.
”Dari undangan yang kami terima, data orang yang meninggal masih dapat. Bahkan, orang yang meninggal ini sudah dari lima tahun yang lalu. Dari 440 keluarga ini, berdasarkan catatan kami, ada 7 orang yang sudah meninggal dan ada juga 30 keluarga yang sangat layak secara ekonomi juga dapat bantuan sosial tunai,” kata Samsudin, Rabu (28/7/2021).
Baca juga: Anies: Beras Bansos di Jakarta Berupa Beras Premium dari Gapoktan
Menurutnya, data warga penerima bansos berbeda dengan pembaruan data dari pihak RW.
Padahal, pihak RW sudah tiga kali melakukan pembaruan data untuk memastikan bantuan sosial dari pemerintah bisa menyentuh warga miskin.
”Jadi, data yang dipakai ini mirip dengan data pemilu. Setiap tahun kami disuruh pembaruan-pembaruan, tetapi tetap saja muncul data yang kami tidak paham,” kata Samsudin.
Ketua RW 010 Kelurahan Perwira, Kecataman Bekasi Utara, Sobirin juga mengeluhkan hal serupa. Di wilayahnya, sebagian warga penerima BST merupakan keluarga dari kalangan mampu.
”Kepada yang memegang wewenang atau kebijakan untuk BST, saya mohon dicek kembali. Sebab, yang menerima itu, bahasanya orang mampu, ada yang punya kendaraan dan lain sebagainya. Enggak usah saya sebutkan, intinya mampu,” katanya.
Sobirin mengaku sudah pernah mengajukan koreksi data penerima bansos. Tetapi, yang menerima tetap orang-orang yang dulu terdata.
(Kompas.com: Muhammad Naufal, Vitorio Mantalean/ Kompas.id: Stefanus Ato)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.