Augustinus mengatakan, tidak terlihat aktivitas pengunggah foto berinisial T di Gedung DPRD pada 27 Juli, begitu juga data penerima vaksin di tanggal tersebut.
"Kami sudah lihat juga tidak ada di daftar hadir, tidak ada di verifikasi dokumen tenaga medis. Artinya, yang bersangkutan tidak melakukan booster atau melakukan vaksinasi ketiga di DPRD," kata dia.
Ketua DPRD minta abaikan isu vaksin booster
Sekretariat Dewan juga mencoba menghubungi pengunggah foto untuk dimintai keterangan perihal maksud, tetapi tidak mendapat jawaban.
Setelah melaporkan temuan yang ada, Augustinus mengatakan, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta untuk tidak menggubris isu tersebut.
Prasetio, kata Augustinus, justru meminta agar pelayanan vaksinasi di Gedung DPRD DKI Jakarta tidak terhenti karena isu vaksin booster.
Baca juga: Viral Foto Vaksin Dosis Ketiga untuk Influencer, Satgas Covid-19: Booster Vaksin Hanya bagi Nakes
"Pak Ketua bilang jangan sampai berhenti, jangan gara-gara itu kita enggan melakukan vaksinasi untuk masyarakat Jakarta," kata Augustinus.
Unggahan menghilang
Kompas.com mencoba mengecek unggahan @cathydjaya terkait isu vaksin tersebut pada Jumat (30/7/2021) pukul 07.30 WIB.
Namun, unggahan tersebut sudah terhapus dan tidak bisa dilihat kembali.
Begitu juga dengan akun @cathydjaya yang kini mengubah pengaturan privasi menjadi dilindungi.
Privasi akun berubah hingga hanya pengikut yang disetujui yang bisa mengakses twit dari akun @cathydjaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.